Batas Mulai Puasa - Ada sebagian orang berpendapat bahawa puasa
dimulai ketika waktu imsak. Ada yang berpendapat ketika subuh. Menurut para aktivis
harakah puasa dimulai ketika terbit. Membaca di terjemah Shahih Bukhari maksud
daripada benang hitam dan benang putih adalah hitamnya(gelapnya) malam dan
putihnya(terangnya) siang. Manakah pendapat yang paling shahih?
Sebenarnya yang paling tepat sesuai dengan
keterangan dari sunnah Rasulullah SAW adalah sejak masuknya waktu shubuh. Saat
itulah sesungguhnya puasa dimulai dan bukan waktu imsak atau terbitnya fajar.
Dalam Al-Quran disebutkan:
وَكُلُواْ وَاشْرَبُواْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّواْ الصِّيَامَ إِلَى الَّليْلِ
"Makan dan minumlah kamu semua, hingga
terang bagi kamu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian
sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam". (QS. Al-Baqarah: 187)
Fajar yang dimaksud bukan terbitnya
matahari tapi fajar masuknya waktu subuh. Adapun imsak sekedar tanda untuk
bersiap-siap mulai menahan dari makan dan minum. Imsak bukanlah titik start
untuk mulai berpuasa.
Biasanya imsak ini dimulai kira-kira 10
menit sebelum waktu subuh menjelang. Gunanya agar kita punya persiapan ketika
waktu subuh masuk dan tidak dalam keadaan makan atau minum saat masuk waktu
untuk berpuasa. Sedangkan terbitnya matahari adalah menandakan bahwa waktu
subuh telah selasai.
Wallahu a‘lam bis-shawab.
0 komentar:
Posting Komentar