tag:blogger.com,1999:blog-45753317456036862692024-02-07T21:03:15.299+07:00PediagramWe Try To ShareIdul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.comBlogger25125tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-79532523102147009162015-06-16T07:45:00.000+07:002015-06-16T07:45:00.804+07:00Puasa Untuk Lansia dan Orang Dengan Kecelakaan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqJGFCsI6Bekk9k4svUx234VBzrvMdny6M6w3HCO2nQDADUXVD7aGQ-aPr-oPCic-wOUpRnze2MPZd_thpS6tNQaFEr02LkslHO43pk7EKaOxOC0OhR4QxeF6iYre5TOJip5tC7Noe2GWP/s320/lansia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqJGFCsI6Bekk9k4svUx234VBzrvMdny6M6w3HCO2nQDADUXVD7aGQ-aPr-oPCic-wOUpRnze2MPZd_thpS6tNQaFEr02LkslHO43pk7EKaOxOC0OhR4QxeF6iYre5TOJip5tC7Noe2GWP/s1600/lansia.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Puasa Untuk Lansia dan Orang dengan Kecelakaan</b> - Apa konsekuensi bagi lansia yang tidak kuat untuk saum dan
Bagaimana hukumnya seorang yang telah mengalami kecelakaan fisik dan ketika ia
saum tidak kuat, kemungkinan ada organ tertentu yang terganggu?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Orang yang sudah tua dan tidak mampu lagi untuk berpuasa,
maka tidak ada kewajiban untuk berpuasa Ramadhan baginya. Cukup dengan membayar
fidyah saja.</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
“... Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya
membayar fidyah, : memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan
kerelaan hati mengerjakan kebajikan , maka itulah yang lebih baik baginya. Dan
berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 184)</blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="dropcap">F</span><b>idyah</b> adalah memberi makan kepada satu orang fakir miskin
sebagai ganti dari tidak berpuasa. Fidyah itu berbentuk memberi makan sebesar
satu mud sesuai dengan mud nabi. Ukuran makan itu bila dikira-kira adalah
sebanyak dua tapak tangan nabi SAW. Sedangkan kualitas jenis makanannya sesuai
dengan kebiasaan makannya sendiri. Yang diwajibkan membayar fidyah adalah : </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Orang yang sakit dan secara umum ditetapkan sulit untuk
sembuh lagi.</li>
<li>Orang tua atau lemah yang sudah tidak kuat lagi berpuasa.</li>
<li>Wanita yang hamil dan menyusui apabila ketika tidak puasa
mengakhawatirkan anak yang dikandung atau disusuinya itu. Mereka itu wajib
membayar fidyah saja menurut sebagian ulama, namu menurut Imam Syafi`i selain wajib
membayar fidyah juga wajib mengqadha` puasanya. Sedangkan menurut pendapat
lain, tidak membayar fidyah tetapi cukup mengqadha`.</li>
<li>Orang yang meninggalkan kewajiban meng-qadha` puasa Ramadhan
tanpa uzur syar`i hingga Ramadhan tahun berikutnya telah menjelang. Mereka
wajib mengqadha`nya sekaligus membayar fidyah.</li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Berapa ukuran fidyah itu ? </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian ulama seperti Imam As-Syafi`i dan Imam Malik menetapkan bahwa ukuran
fidyah yang harus dibayarkan kepada setiap satu orang fakir miskin adalah satu
mud gandum sesuai dengan ukuran mud Nabi SAW. Sebagian lagi seperti Abu Hanifah
mengatakan dua mud gandum dengan ukuran mud Rasulullah SAW atau setara dengan
setengah sha` kurma/tepung atau setara dengan memberi makan siang dan makan
malam hingga kenyang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Wallahu A`lam Bish-shawab</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07117613876601664011noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-15941664266124691372015-06-16T07:30:00.000+07:002015-06-16T07:30:00.830+07:00Batas Mulai Puasa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjtiOvCwyhQ-GUuQ5emA34SDZqcGKlp89_Ugex2nrmlhHsLcLZGsmZmLWDlkMqgBYpGqd1a5K0OVJEeMsgohkHGvdOjf-ubZHNopYTKDoBFK1zpAuL9MvxD5Zm2NNK4ftKaYmcUPr8HX4/s1600/mountani.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="568" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjtiOvCwyhQ-GUuQ5emA34SDZqcGKlp89_Ugex2nrmlhHsLcLZGsmZmLWDlkMqgBYpGqd1a5K0OVJEeMsgohkHGvdOjf-ubZHNopYTKDoBFK1zpAuL9MvxD5Zm2NNK4ftKaYmcUPr8HX4/s640/mountani.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Batas Mulai Puasa</b> - Ada sebagian orang berpendapat bahawa puasa
dimulai ketika waktu imsak. Ada yang berpendapat ketika subuh. Menurut para aktivis
harakah puasa dimulai ketika terbit. Membaca di terjemah Shahih Bukhari maksud
daripada benang hitam dan benang putih adalah hitamnya(gelapnya) malam dan
putihnya(terangnya) siang. Manakah pendapat yang paling shahih?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Sebenarnya yang paling tepat sesuai dengan
keterangan dari sunnah Rasulullah SAW adalah sejak masuknya waktu shubuh. Saat
itulah sesungguhnya puasa dimulai dan bukan waktu imsak atau terbitnya fajar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Dalam Al-Quran disebutkan: </span></div>
<span style="font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>وَكُلُواْ وَاشْرَبُواْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّواْ الصِّيَامَ إِلَى الَّليْلِ</b></span></div>
<span style="font-size: large;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-GB">"Makan dan minumlah kamu semua, hingga
terang bagi kamu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian
sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam". (QS. Al-Baqarah: 187)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-GB"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Fajar yang dimaksud bukan terbitnya
matahari tapi fajar masuknya waktu subuh. Adapun imsak sekedar tanda untuk
bersiap-siap mulai menahan dari makan dan minum. Imsak bukanlah titik start
untuk mulai berpuasa. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Biasanya imsak ini dimulai kira-kira 10
menit sebelum waktu subuh menjelang. Gunanya agar kita punya persiapan ketika
waktu subuh masuk dan tidak dalam keadaan makan atau minum saat masuk waktu
untuk berpuasa. Sedangkan terbitnya matahari adalah menandakan bahwa waktu
subuh telah selasai. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB"><i><span style="font-family: inherit;">Wallahu a‘lam bis-shawab.</span></i></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07117613876601664011noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-74189777895264215062015-06-16T00:56:00.000+07:002015-06-16T00:56:44.326+07:00Muntah Pada Saat Puasa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi80fe2fu9WrnJF4_hoS6_RGae5JtJnXj90ld1CSbk4P7Un50hR8zQfLOgaXSvR1I7ls1qTB1aCfpiO0hxadCT640VSz2IwsahZ4uh4tQHgw74WLLqwWk3phmQ8ep2nzMHGPT8PM6geg0/s1600/vomit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi80fe2fu9WrnJF4_hoS6_RGae5JtJnXj90ld1CSbk4P7Un50hR8zQfLOgaXSvR1I7ls1qTB1aCfpiO0hxadCT640VSz2IwsahZ4uh4tQHgw74WLLqwWk3phmQ8ep2nzMHGPT8PM6geg0/s1600/vomit.jpg" width="398" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Muntah Pada Saat Puasa</b> - Apakah jika muntah (cukup banyak) karena sakit atau masuk
angin, puasa orang tersebut batal?</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span class="dropcap">I</span><b>stiqa`</b> atau memuntahkan adalah bila seseorang melakukan
sesuatu yang mengakibatkan muntah, maka puasanya batal. Seperti memasukkan jari
ke dalam mulut tidak karena kepentingan. Atau membuang lendir dari tenggorokan
tetapi malah mengakibatkan muntah. Dan semua pekerjaan lainnya yang pada dasarnya
tidak perlu dilakukan tetapi malah mengakibatkan muntah. Semua itu dapat
membatalkan puasa karena itu harus dihindari agar tidak melakukannya saat
berpuasa. </div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Namun bila muntah karena sebab yang tidak bisa ditolak
seperti karena masuk angin atau sakit lainnya, maka puasanya tetap syah. Muntah
yang membatalkan puasa hanyalah muntah yang disengaja oleh pelakunya. </div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah SAW bersabda:</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">مَنْ ذَرَعَهُ القَيْءُ فَلَا قَضَاءَ عَلَيْهِ، وَمَنِ اسْتَقَاءَ فَعَلَيْهِ القَضَاءُ</span><br />"Barangsiapa muntah dengan tidak sengaja, maka tidak ada kewajiban baginya untuk menggantikan (puasanya). Akan tetapi, barangsiapa sengaja muntah, maka ia wajib megganti (puasanya).” (HR. Lima Ahli Hadits)</blockquote>
<i><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Wallahu
A`lam Bish-shawab</span> </i></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07117613876601664011noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-49712480067484638902015-06-15T23:09:00.002+07:002015-06-15T23:09:50.236+07:00Jadwal Imsak Pontianak<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://c2.staticflickr.com/6/5219/5384522701_2068ab1d7c_b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="426" src="https://c2.staticflickr.com/6/5219/5384522701_2068ab1d7c_b.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pic by Adit Putra</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Jadwal Imsak Singkawang 1436 H / 2015</b> - Info jadwal puasa ramadhan 2015 untuk wilayah Pontianak dan sekitarnya selama 1 bulan penuh, jadi bagi siapa saja yang ingin mencetak jadwal puasa tersebut bisa klik <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqtEnLw_wk4ltOUZIeqfNDpl0HdLBAFRHca3vv8mOtx8PVh8QnJFKjOy4mwh7PONvfPaMyXqVfaQWAQs95YodfJeiLR0am90argbhteI9ebVWwL54Hdk9kfo25fxw1bxBlLzLk9FpCFLQ/s1600/jadwal+imsak+pontianak.png" rel="nofollow">disini</a> untuk mendownload gambarnya kemudian dicetak. Seperti kita ketahui bersama bahwa sebentar lagi akan kembali tiba Bulan Suci Ramadhan atas hal itu, melalui postingan kali ini blogpediagram.blogspot.com melalui jadwalimsak.info ingin berbagi Jadwal Puasa 2015 kepada teman-teman semuanya.</div>
<table border="1" cellpadding="4" cellspacing="0" id="ContentPlaceHolder1_TabContainer2_TabPanel4_dgData" rules="all"><tbody>
<tr align="center">
<td>Tgl Masehi</td>
<td>Tgl Hijriah</td>
<td>Imsak</td>
<td>Shubuh</td>
<td>Dzuhur</td>
<td>Ashar</td>
<td>Maghrib</td>
<td>Isya</td>
<td>Terbit</td>
<td>Dhuha</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>18 Juni 2015 M</td>
<td>1 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:08</td>
<td>04:18</td>
<td>11:45</td>
<td>15:11</td>
<td>17:49</td>
<td>19:04</td>
<td>05:38</td>
<td>06:00</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>19 Juni 2015 M</td>
<td>2 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:08</td>
<td>04:18</td>
<td>11:45</td>
<td>15:11</td>
<td>17:49</td>
<td>19:04</td>
<td>05:39</td>
<td>06:01</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>20 Juni 2015 M</td>
<td>3 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:08</td>
<td>04:18</td>
<td>11:45</td>
<td>15:11</td>
<td>17:49</td>
<td>19:04</td>
<td>05:39</td>
<td>06:01</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>21 Juni 2015 M</td>
<td>4 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:08</td>
<td>04:18</td>
<td>11:46</td>
<td>15:11</td>
<td>17:49</td>
<td>19:04</td>
<td>05:39</td>
<td>06:01</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>22 Juni 2015 M</td>
<td>5 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:08</td>
<td>04:18</td>
<td>11:46</td>
<td>15:12</td>
<td>17:49</td>
<td>19:05</td>
<td>05:39</td>
<td>06:01</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>23 Juni 2015 M</td>
<td>6 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:09</td>
<td>04:19</td>
<td>11:46</td>
<td>15:12</td>
<td>17:50</td>
<td>19:05</td>
<td>05:40</td>
<td>06:01</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>24 Juni 2015 M</td>
<td>7 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:09</td>
<td>04:19</td>
<td>11:46</td>
<td>15:12</td>
<td>17:50</td>
<td>19:05</td>
<td>05:40</td>
<td>06:02</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>25 Juni 2015 M</td>
<td>8 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:09</td>
<td>04:19</td>
<td>11:47</td>
<td>15:12</td>
<td>17:50</td>
<td>19:05</td>
<td>05:40</td>
<td>06:02</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>26 Juni 2015 M</td>
<td>9 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:09</td>
<td>04:19</td>
<td>11:47</td>
<td>15:12</td>
<td>17:50</td>
<td>19:05</td>
<td>05:40</td>
<td>06:02</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>27 Juni 2015 M</td>
<td>10 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:10</td>
<td>04:20</td>
<td>11:47</td>
<td>15:13</td>
<td>17:51</td>
<td>19:06</td>
<td>05:40</td>
<td>06:02</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>28 Juni 2015 M</td>
<td>11 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:10</td>
<td>04:20</td>
<td>11:47</td>
<td>15:13</td>
<td>17:51</td>
<td>19:06</td>
<td>05:41</td>
<td>06:03</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>29 Juni 2015 M</td>
<td>12 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:10</td>
<td>04:20</td>
<td>11:47</td>
<td>15:13</td>
<td>17:51</td>
<td>19:06</td>
<td>05:41</td>
<td>06:03</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>30 Juni 2015 M</td>
<td>13 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:10</td>
<td>04:20</td>
<td>11:48</td>
<td>15:13</td>
<td>17:51</td>
<td>19:06</td>
<td>05:41</td>
<td>06:03</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>1 Juli 2015 M</td>
<td>14 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:11</td>
<td>04:21</td>
<td>11:48</td>
<td>15:13</td>
<td>17:51</td>
<td>19:06</td>
<td>05:41</td>
<td>06:03</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>2 Juli 2015 M</td>
<td>15 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:11</td>
<td>04:21</td>
<td>11:48</td>
<td>15:13</td>
<td>17:52</td>
<td>19:06</td>
<td>05:41</td>
<td>06:03</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>3 Juli 2015 M</td>
<td>16 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:11</td>
<td>04:21</td>
<td>11:48</td>
<td>15:14</td>
<td>17:52</td>
<td>19:07</td>
<td>05:42</td>
<td>06:03</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>4 Juli 2015 M</td>
<td>17 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:11</td>
<td>04:21</td>
<td>11:48</td>
<td>15:14</td>
<td>17:52</td>
<td>19:07</td>
<td>05:42</td>
<td>06:04</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>5 Juli 2015 M</td>
<td>18 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:11</td>
<td>04:21</td>
<td>11:49</td>
<td>15:14</td>
<td>17:52</td>
<td>19:07</td>
<td>05:42</td>
<td>06:04</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>6 Juli 2015 M</td>
<td>19 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:12</td>
<td>04:22</td>
<td>11:49</td>
<td>15:14</td>
<td>17:52</td>
<td>19:07</td>
<td>05:42</td>
<td>06:04</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>7 Juli 2015 M</td>
<td>20 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:12</td>
<td>04:22</td>
<td>11:49</td>
<td>15:14</td>
<td>17:52</td>
<td>19:07</td>
<td>05:42</td>
<td>06:04</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>8 Juli 2015 M</td>
<td>21 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:12</td>
<td>04:22</td>
<td>11:49</td>
<td>15:14</td>
<td>17:53</td>
<td>19:07</td>
<td>05:42</td>
<td>06:04</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>9 Juli 2015 M</td>
<td>22 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:12</td>
<td>04:22</td>
<td>11:49</td>
<td>15:14</td>
<td>17:53</td>
<td>19:07</td>
<td>05:43</td>
<td>06:04</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>10 Juli 2015 M</td>
<td>23 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:13</td>
<td>04:23</td>
<td>11:49</td>
<td>15:14</td>
<td>17:53</td>
<td>19:07</td>
<td>05:43</td>
<td>06:05</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>11 Juli 2015 M</td>
<td>24 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:13</td>
<td>04:23</td>
<td>11:49</td>
<td>15:15</td>
<td>17:53</td>
<td>19:07</td>
<td>05:43</td>
<td>06:05</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>12 Juli 2015 M</td>
<td>25 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:13</td>
<td>04:23</td>
<td>11:50</td>
<td>15:15</td>
<td>17:53</td>
<td>19:07</td>
<td>05:43</td>
<td>06:05</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>13 Juli 2015 M</td>
<td>26 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:13</td>
<td>04:23</td>
<td>11:50</td>
<td>15:15</td>
<td>17:53</td>
<td>19:07</td>
<td>05:43</td>
<td>06:05</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>14 Juli 2015 M</td>
<td>27 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:14</td>
<td>04:24</td>
<td>11:50</td>
<td>15:15</td>
<td>17:53</td>
<td>19:07</td>
<td>05:43</td>
<td>06:05</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>15 Juli 2015 M</td>
<td>28 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:14</td>
<td>04:24</td>
<td>11:50</td>
<td>15:15</td>
<td>17:53</td>
<td>19:07</td>
<td>05:43</td>
<td>06:05</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>16 Juli 2015 M</td>
<td>29 Ramadhan 1436 H</td>
<td>04:14</td>
<td>04:24</td>
<td>11:50</td>
<td>15:15</td>
<td>17:54</td>
<td>19:07</td>
<td>05:44</td>
<td>06:05</td>
</tr>
<tr align="center">
<td>17 Juli 2015 M</td>
<td>1 Syawal 1436 H</td>
<td>04:14</td>
<td>04:24</td>
<td>11:50</td>
<td>15:15</td>
<td>17:54</td>
<td>19:07</td>
<td>05:44</td>
<td>06:05</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Baca juga <a href="http://pediagram.blogspot.com/2015/06/jadwal-imsak-singkawang.html" rel="nofollow"><span style="color: black;"><b>Jadwal Imsak Singkawang</b></span></a>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-58439377784083985672015-06-15T22:44:00.003+07:002015-06-15T23:11:02.614+07:00Jadwal Imsak Singkawang<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEQUvHsz4bvxhpHJwvF3Z8P6PdzBPwoq8VM4mK1k02tYjP-Rwette5JNw_5kolMS0ZEQkMFkYVlY-rNU_0sBS6ESkIGRmygjZrBtH2BGYXcmWzgqrow6PGCwPGCHusEGFrZDGWiCqaSdQ/s1600/jadwal+imsak.jpg" imageanchor="0" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="jadwal imsak singkawang" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEQUvHsz4bvxhpHJwvF3Z8P6PdzBPwoq8VM4mK1k02tYjP-Rwette5JNw_5kolMS0ZEQkMFkYVlY-rNU_0sBS6ESkIGRmygjZrBtH2BGYXcmWzgqrow6PGCwPGCHusEGFrZDGWiCqaSdQ/s640/jadwal+imsak.jpg" title="jadwal imsakian kota singkawang" width="640" /></a></div>
<b>Jadwal Imsak Singkawang 1436 H / 2015</b> - <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Info jadwal puasa ramadhan 2015 untuk wilayah Pontianak dan sekitarnya selama 1 bulan penuh, jadi bagi siapa saja yang ingin mencetak jadwal puasa tersebut bisa klik <u><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS-0IRRsNMaeuMlOZvwa2xLxjcLTXeRtH5X1Xl7yt-1cC3wlJq2aKQ2MuCwvN8d9lWKRtleeVfWnGfZhK1K3TsBzCusm8ijMZXm6j8zdnKLD3CK96jKQcZgpEAuwpTJ8SfRH1uDMkCB9c/s1600/Jadwal+Imsak+Singkawang+1436+H+2015+dan+Buka+Puasa+%25C2%25BB+Jadwalimsak.info.png" rel="nofollow">disini</a></u> untuk mendownload gambarnya kemudian dicetak. Seperti kita ketahui bersama bahwa sebentar lagi akan kembali tiba Bulan Suci Ramadhan atas hal itu, melalui postingan kali ini blog <i>pediagram.blogspot.com</i> melalui <i>jadwalimsak.info</i> ingin berbagi Jadwal Puasa 2015 kepada teman-teman semuanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="4" cellspacing="0" id="ContentPlaceHolder1_TabContainer2_TabPanel4_dgData" rules="all"><tbody>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
Tgl Masehi</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
Tgl Hijriah</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
Imsak</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
Shubuh</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
Dzuhur</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
Ashar</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
Maghrib</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
Isya</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
Terbit</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
Dhuha</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
18 Juni 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
1 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:07</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:17</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:47</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:13</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:52</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:07</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:38</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:00</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
19 Juni 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
2 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:07</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:17</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:47</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:13</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:52</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:07</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:39</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:00</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
20 Juni 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
3 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:08</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:18</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:47</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:13</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:52</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:07</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:39</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:01</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
21 Juni 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
4 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:08</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:18</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:47</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:13</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:52</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:08</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:39</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:01</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
22 Juni 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
5 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:08</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:18</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:47</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:13</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:53</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:08</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:39</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:01</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
23 Juni 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
6 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:08</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:18</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:48</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:14</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:53</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:08</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:39</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:01</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
24 Juni 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
7 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:09</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:19</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:48</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:14</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:53</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:08</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:40</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:02</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
25 Juni 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
8 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:09</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:19</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:48</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:14</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:53</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:08</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:40</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:02</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
26 Juni 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
9 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:09</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:19</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:48</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:14</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:53</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:09</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:40</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:02</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
27 Juni 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
10 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:09</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:19</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:48</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:14</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:54</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:09</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:40</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:02</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
28 Juni 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:20</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:49</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:15</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:54</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:09</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:40</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:02</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
29 Juni 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
12 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:20</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:49</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:15</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:54</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:09</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:41</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:03</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
30 Juni 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
13 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:20</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:49</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:15</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:54</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:09</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:41</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:03</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
1 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
14 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:20</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:49</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:15</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:54</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:09</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:41</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:03</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
2 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:20</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:49</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:15</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:55</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:41</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:03</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
3 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
16 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:11</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:21</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:50</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:15</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:55</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:41</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:03</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
4 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:11</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:21</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:50</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:16</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:55</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:42</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:03</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
5 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
18 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:11</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:21</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:50</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:16</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:55</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:42</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:04</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
6 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:11</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:21</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:50</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:16</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:55</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:42</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:04</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
7 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
20 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:12</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:22</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:50</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:16</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:55</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:42</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:04</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
8 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
21 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:12</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:22</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:50</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:16</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:56</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:42</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:04</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
9 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
22 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:12</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:22</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:51</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:16</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:56</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:43</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:04</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
10 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
23 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:12</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:22</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:51</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:16</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:56</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:43</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:04</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
11 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
24 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:13</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:23</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:51</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:16</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:56</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:43</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:05</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
12 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
25 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:13</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:23</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:51</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:16</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:56</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:43</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:05</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
13 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
26 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:13</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:23</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:51</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:16</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:56</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:43</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:05</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
14 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
27 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:13</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:23</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:51</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:16</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:56</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:11</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:43</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:05</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
15 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
28 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:14</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:24</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:51</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:16</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:56</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:11</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:43</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:05</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
16 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
29 Ramadhan 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:14</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:24</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:52</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:17</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:56</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:11</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:44</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:05</div>
</td> </tr>
<tr align="center"> <td><div style="text-align: center;">
17 Juli 2015 M</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
1 Syawal 1436 H</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:14</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
04:24</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
11:52</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
15:16</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
17:57</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
19:10</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
05:44</div>
</td> <td><div style="text-align: center;">
06:05</div>
</td> </tr>
</tbody> </table>
<div>
Baca juga <a href="http://pediagram.blogspot.com/2015/06/jadwal-imsak-pontianak.html" rel="nofollow"><span style="color: black;">Jadwal Imsak Pontianak</span></a></div>
Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-37045433918712264442015-06-13T21:49:00.000+07:002015-06-13T22:27:25.657+07:00Contact Me<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://fabfoodforlife.com/wp-content/uploads/2014/12/contact-me.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://fabfoodforlife.com/wp-content/uploads/2014/12/contact-me.png" /></a></div><form name="contact-form"><p></p>Nama<br />
<input id="ContactForm1_contact-form-name" name="name" size="30" type="text" value="" /><br />
<p></p>Alamat Email <span style="color: red; font-weight: bolder;">*</span><br />
<p></p><input id="ContactForm1_contact-form-email" name="email" size="30" type="text" value="" /><br />
<p></p>Isi Pesan <span style="color: red; font-weight: bolder;">*</span><br />
<textarea cols="25" id="ContactForm1_contact-form-email-message" name="email-message" rows="5"></textarea><br />
<p></p><input id="ContactForm1_contact-form-submit" type="button" value="Kirim" /><br />
<div style="max-width: 250px; text-align: center; width: 100%;"><div id="ContactForm1_contact-form-error-message"></div><div id="ContactForm1_contact-form-success-message"></div></div></form><br />
<style type="text/css">
/* Menyembunyikan elemen dalam postingan */
#comments, #blog-pager, .breadcrumbs, .post-footer{display:none}
</style>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-62272011116226851112015-04-12T01:19:00.000+07:002015-04-19T00:40:01.143+07:00Cara Mudah Pasang Iklan Di Blog Pediagram<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2BOCGR7zLzmTjt1bMY-aTgfBRJDAtYjyBLE8PQMyYmdZNGke_2DadK2K50rA1Q5OpffavXDEhl-beq7X_5lhYLh97RsuOUCiJRyUSPRM0pM3Ceg8E5_LiytVDjEs5nHX6ioyNlyyvKRQ/s1600/pediagram-iklan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2BOCGR7zLzmTjt1bMY-aTgfBRJDAtYjyBLE8PQMyYmdZNGke_2DadK2K50rA1Q5OpffavXDEhl-beq7X_5lhYLh97RsuOUCiJRyUSPRM0pM3Ceg8E5_LiytVDjEs5nHX6ioyNlyyvKRQ/s1600/pediagram-iklan.jpg" height="250" width="765" /></a></div><br />
</div><h4 style="text-align: justify;">Iklan atau dalam bahasa Indonesia formalnya pariwara adalah promosi benda seperti meja baru, jasa seperti kantor pos, tempat usaha dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat klanik sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, hubungan masyarakat, penjualan, dan promosi penjualan.</h4><h4 style="text-align: justify;">Dalam memudahkan membangun sebuah jaringan besar, perlu kiranya kita menggunakan jasa iklan pada halaman blog atau website yang kita miliki, untuk itu Blog Pediagram yang sederhana ini dapat dijadikan salah satu sarana untuk mengembangkan produk, jasa, maupun blog atau website anda kepada member setia Pediagram. yang sekiranya juga akan menjadi member anda nantinya. Pasang Iklan tak serumit yang anda bayangkan! kami dapat membantu anda menemui solusinya.</h4><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">3 cara singkat untuk memasang iklan anda di blog ini, simak penjelasan singkatnya dibawah ini:</blockquote><h4 style="text-align: justify;"><ol><li><span style="text-align: left;">Buat iklan yang anda inginkan atau anda dapat meminta kami membantu anda membuatkannya. umumnya kami menggunakan ukuran 300x250px, namun jika anda berencana membuat ukuran lain, kami siap membantu.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Kirimkan iklan yang anda buat ke email editor harian Pediagram. yaitu </span><u style="text-align: left;">acbarul.fitrah@gmail.com</u><span style="text-align: left;"> , sekaligus konsultasi terkait biaya iklan yang akan di terbitkan di laman blog Pediagram.</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Taraaaaa.....!!! Iklan anda sudah terbit!!!</span></li>
</ol></h4><h4 style="text-align: center;">Mudah bukan? ayo pasarkan produk, jasa, atau blog anda kepada kami!<br />
Proses Mudah, Cepat, dan Efektif.</h4>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-47831968675484205672015-01-21T01:09:00.001+07:002015-01-21T01:09:05.351+07:00Masa Depan Cerah<p dir="ltr">Jagalah dirimu, jangan biarkan orang lain mengemutmu dengan leluasa seperti permen yang dibuka bungkusnya. Walaupun itu hanya sebagian kecil dari tubuhmu.<br>
Meski ada yg membencimu, tak berarti kamu hrs berubah..</p>
<p dir="ltr">jagalah dirimu, jangan kau biarkan jalinan kasih palsu menghiasi hari-hari indahmu. Masih banyak hal yang harus kamu lakukan dari pada itu.<br>
Meski ada yang menganggapmu berbeda, tak berarti kamu harus sama seperti mereka yang Memanjakan pasangannya...</p>
<p dir="ltr">Jika kamu pernah melakukannya, mintalah ampun kepada-Nya. Niscaya akan Dia ampunkan sebesar kesalahanmu.</p>
<p dir="ltr">Setiap manusia pasti pernah berbuat salah, namun selama kamu mau melepaskan masa lalu, kamu akan punya masa depan yang cerah..</p>
<p dir="ltr">Percayalah !!!</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqJ38Zw312y1zDlOG4V1eU6OtCOzepih1DiJTltCS4KP2Z-Dff_kANXxcmIvI3165z0z_ik8JWi5Tq0ftdFb-3IJ2qq8zB8vz5hjvpQzbtU0_t8EoGaVO7MQPC01V0FAffBOZzTK7igQs/s1600/IMG_114456001550633_1421777278337.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqJ38Zw312y1zDlOG4V1eU6OtCOzepih1DiJTltCS4KP2Z-Dff_kANXxcmIvI3165z0z_ik8JWi5Tq0ftdFb-3IJ2qq8zB8vz5hjvpQzbtU0_t8EoGaVO7MQPC01V0FAffBOZzTK7igQs/s640/IMG_114456001550633_1421777278337.jpg"> </a> </div>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-74068509698968836342014-09-13T20:13:00.001+07:002015-04-19T00:37:14.730+07:00Beautiful Inside and Out<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVooFIo-zS5gXbUXEM26-od_SEwV19T7xKB4a74BBBw1GENgDEgEEAweQjQfBqTTxFBYskXEzpf0bDC2q6bMggbinRDJh-i4Fzq2m4-MGFTNqgkf9lir0BeelYpRmRk-et5YiKOkuUJbU/s1600/IMG_20141028_173547.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVooFIo-zS5gXbUXEM26-od_SEwV19T7xKB4a74BBBw1GENgDEgEEAweQjQfBqTTxFBYskXEzpf0bDC2q6bMggbinRDJh-i4Fzq2m4-MGFTNqgkf9lir0BeelYpRmRk-et5YiKOkuUJbU/s1600/IMG_20141028_173547.jpg" height="474" width="777" /></a></div><br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;"><span style="text-align: center;">Cantiklah dalam kesederhanaanmu , Cantiklah dalam apa adanya dirimu .Dan yang terpenting jadilah cantik dihadapan Dia .. Dia yang telah menciptakanmu , Allah :)</span></blockquote>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-2360569619961677952014-09-12T02:42:00.000+07:002014-09-12T02:42:00.880+07:00Freeway or Wrongway ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxw5V_CNegki_SXiQ05BjC7EfzM9Snd9j6FWM-Zf-aPZoITnaUmq11ndEWkol3YwxjG21GTFRLzxf2zW-HBWMoDg7aPeVleoTq4d9wTwoj3qJL2HVvQ-ojnot8vk-P-aBUyzdF6MuHvZE/s1600/Jalan+bebas+hambatan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Bebas Hambatan" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxw5V_CNegki_SXiQ05BjC7EfzM9Snd9j6FWM-Zf-aPZoITnaUmq11ndEWkol3YwxjG21GTFRLzxf2zW-HBWMoDg7aPeVleoTq4d9wTwoj3qJL2HVvQ-ojnot8vk-P-aBUyzdF6MuHvZE/s1600/Jalan+bebas+hambatan.jpg" height="400" title="Freeway" width="680" /></a></div>
<div id="fb-root">
</div>
<script>(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "//connect.facebook.net/id_ID/all.js#xfbml=1"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); }(document, 'script', 'facebook-jssdk'));</script><br />
<div class="fb-post" data-href="https://www.facebook.com/pediagram/posts/465090950299327" data-width="780">
<div class="fb-xfbml-parse-ignore">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://www.facebook.com/pediagram/posts/465090950299327">Kiriman</a> oleh <a href="https://www.facebook.com/pediagram">Pediagram</a>.</div>
</div>
</div>
Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-39863086794745315422014-07-07T13:01:00.001+07:002014-07-07T13:09:12.707+07:00Nasihat Untuk Kaum Hawa<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ZguP6z6WFQjLkdErwbnxZ2hScm52zJNlo0d4MRs6sr-cRnZmlOnBsSugxy4VRUUGRczB5TfQ64H8Le-_u7FwtBI1kxpuxjbWHJW00PRsGgOSMSHAmAEBfWnwQNaE2aZhORmvBRTDy8A/s1600/NASIHAT.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="NASIHAT UNTUK KAUM HAWA" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ZguP6z6WFQjLkdErwbnxZ2hScm52zJNlo0d4MRs6sr-cRnZmlOnBsSugxy4VRUUGRczB5TfQ64H8Le-_u7FwtBI1kxpuxjbWHJW00PRsGgOSMSHAmAEBfWnwQNaE2aZhORmvBRTDy8A/s1600/NASIHAT.jpg" height="283" title="NASIHAT" width="400" /></a></div>
<h2>
10 Untuk Kaum Hawa</h2>
<div>
<br /></div>
<h4>
</h4>
<h3>
<ol>
<li><span style="text-align: justify;">Untuk membentuk bibir yang menawan, Ucapkan kata-kata kebaikan. </span></li>
<li><span style="text-align: justify;">Untuk mendapatkan mata yang indah, Carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai. </span></li>
<li><span style="text-align: justify;">Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, Berbagilah makanan dengan mereka yang kelaparan. </span></li>
<li><span style="text-align: justify;">Untuk mendapatkan rambut yang indah, Mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari. </span></li>
<li><span style="text-align: justify;">Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, Berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, Dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian. Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain, Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. </span></li>
<li><span style="text-align: justify;">Jadi, jangan pernah kucilkan seseorang dari hati anda Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, Ingatlah senantiasa, Jika suatu ketika anda membutuhkan pertolongan, Akan senantiasa ada tangan terulur. </span></li>
<li><span style="text-align: justify;">Dan dengan bertambahnya usia anda, Anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, Satu untuk menolong diri anda sendiri, Dan satu lagi untuk menolong orang lain. </span></li>
<li><span style="text-align: justify;">Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakannya, Bukan pada bentuk tubuhnya, atau cara dia menyisir rambutnya. </span></li>
<li><span style="text-align: justify;">Kecantikan wanita terdapat pada matanya, cara dia memandang dunia. Karena di matanyalah terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, Di mana cinta dapat berkembang. </span></li>
<li><span style="text-align: justify;">Kecantikan wanita, bukan pada kehalusan wajahnya, Tetapi kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, Yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta yang dia berikan Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.</span></li>
</ol>
</h3>
<div>
dikutip dari http://www.dudung.net/</div>
Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-49227123642715718832014-07-07T12:26:00.000+07:002014-07-07T13:05:11.958+07:00Muslimah Berjilbab Warna Gelap, haruskah?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEtuuFtBfeUC2WEWpgqf7w4SEg0-9czq-lUVXB6blIu238pxq2MMmXKfM9huJ9rMiV7tKT6ioihTzzZQ_kxnqmVC4C1Mg9Zr7PoXe4bGbn-Ncqin8yFbA553J92bBwdkJQH4WwkXVBKpA/s1600/Berjilbab+Warna+Gelap.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEtuuFtBfeUC2WEWpgqf7w4SEg0-9czq-lUVXB6blIu238pxq2MMmXKfM9huJ9rMiV7tKT6ioihTzzZQ_kxnqmVC4C1Mg9Zr7PoXe4bGbn-Ncqin8yFbA553J92bBwdkJQH4WwkXVBKpA/s1600/Berjilbab+Warna+Gelap.jpg" height="640" width="425" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan banyak diantara mereka yang melarang wanita keluar rumah tanpa mahram, wajib menggunakan cadar dan tidak boleh masuk ke tempat yang disitu ada percampuran laki-laki dan wanita. Tapi ada juga yang tidak mewajibkan cadar serta masih mentolelir wanita untuk bisa keluar rumah untuk kepentingannya seperti sekolah, kuliah, mengajar dan kewajiban-kewajiban lainnya sebagai wanita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Misalnya seorang dokter wanita tentu wajib hukumnya bekerja di luar rumah agar bisa melayani pasien wanita. </div>
<div style="text-align: justify;">
Maka ketentuan mutlak yang mengharamkan wanita untuk keluar rumah sebenarnya kurang terlalu tepat. Sebab ada banyak sekali pekerjaan yang lebih tepat bahkan harus dikerjakan oleh wanita. </div>
<div style="text-align: justify;">
Maka begitu juga dengan pakaian yang dipakainya, bisa saja dalam sebuah komunitas tertentu, model busana itu dianggap sudah sangat baik, tetapi oleh komunitas lainnya dianggap berlebihan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka pakai kerudung berwarna merah menyala dengan dilengkapi beragam asesoris bisa dianggap keluar dari aturan dan etika. Namun pada komunitas lainnya, bisa saja dianggap biasa-biasa saja. Disini diperlukan kearifan dalam menilai situasi dan kondisi yang berkembang di tengah masyarakat. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Namun intinya yang ingin kami sampaikan adalah bahwa masalah bersolek, berhias atau tabarruj itu dipahami oleh banyak orang dengan pandangan yang beragam, dari yang paling ketat sampai yang paling longgar. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dan perbedaan seperti itu syah-syah saja. Yang jelas tabarruj itu tidak boleh, sebab secara tegas Allah SWT telah melarangnya dalam Al-Quran Al-Kariem </div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br />
</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلاَ تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلاَةَ وَءَاتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"> </span></blockquote>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta`atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (QS. Al-Ahzab : 33) </blockquote>
<br />
<span style="font-size: large;">Tetapi masalahnya adalah : </span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">seperti apakah tabarruj itu ? </span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">Dan apa saja batasannya ? </span><br />
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br />
</span> Masing-masing punya pendirian sendiri-sendiri.<br />
Ada yang mengatakan bahwa warna jilbab yang terang dan mencolok seperti merah, pink atau warna-warna cerah itu termasuk tabarruj, tetapi tentu saja sangat subjektif. Sebab pakai hitam sekalipun bisa juga menjadi tabarruj.<br />
<br />
Bukankah sebagian wanita malah akan tampak jauh lebih cantik bila pakai hitam ?<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebab pada dasarnya wanita itu memang diciptakan indah di mata laki-laki. Maka dari itu akan terlalu sulit bila kita terlalu bermain dengan subjektifitas masing-masing dalam masalah hukum. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: large;">Sebaiknya kita kembali kepada syarat dasar dari busana muslimah yang sederhana saja yaitu : </span><br />
<br />
<ol>
<li><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">menutup seluruh aurat</span></li>
<li><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">tidak tembus pandang</span></li>
<li><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">tidak membentuk lekuk tubuh dan terbuka pada bagian aurat tertentu. </span></li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan masalah warna, motif, model dan seterusnya, kita kembalikan saja kepada masing-masing kebiasaan dan ‘urf-nya.</div>
Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-79788187148007550872014-07-07T12:06:00.000+07:002014-07-07T12:06:18.859+07:00Akhawat Bertilawah, Auratkah ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJBAAW167-_gqiwoWJeZLgaA_hVneyFO8j4nOzxC2_l8y4PATaPLwHjB26MwzumFOdSrjkdgVD9uB0gT7QA7R6i5vOcxtecNObdFE6CfVKbrQTkJqhJnhNsulOG93L7Nb2Ao7RhWFsR68/s1600/akhwat+bertilawah.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="wanita bertilawah, suara wanita aurat" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJBAAW167-_gqiwoWJeZLgaA_hVneyFO8j4nOzxC2_l8y4PATaPLwHjB26MwzumFOdSrjkdgVD9uB0gT7QA7R6i5vOcxtecNObdFE6CfVKbrQTkJqhJnhNsulOG93L7Nb2Ao7RhWFsR68/s1600/akhwat+bertilawah.jpg" title="muslimah bertilawah" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jumhur ulama sepakat bahwa suara wanita bukan termasuk aurat. Sehingga mendengar wanita berbicara atau bersuara, tidaklah termasuk hal yang terlarang dalam Islam. Pendapat yang mengatakan bahwa suara wanita adalah aurat termasuk pendapat yang lemah dan menyendiri dari apa yang sudah disepakati oleh jumhur ulama. Sehingga kalaupun kita menerimanya, kita pun harus tahu bahwa jumhur ulama tidak mengharamkan suara wanita.</div>
<br />
Diantara dalil yang bisa digunakan untuk memastikan bahwa suara wanita bukan aurat adalah :<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Para istri nabi berbicara langsung dengan para shahabat, tanpa menggunakan perantara mahram atau juga tidak dengan tulisan. Aisyah ra ketika meriwayatkan hadist dari Rasulullah SAW, beliau berbicara langsung kepada para shahabat Rasulullah SAW. </li>
<li>Rasulullah SAW berbicara langsung juga dengan para wanita shahabiyah, juga tidak menggunakan perantaraan atau pun tulisan. </li>
<li>Ketika Rasulullah SAW berbai’at, beliau berbica dengan para wanita secara langsung. </li>
<li>Rasulullah SAW punya satu hari khusus untuk mengajarkan para wanita ilmu-ilmu agama. Dan pengajaran ini diberikan langsung oleh Rasulullah SAW tanpa perantaraan para istrinya. </li>
<li>Rasulullah SAW dan beberapa shahahat diriwayatkan pernah mendengar nyanyian yang dinyanyikan para wanita anshar. Dan beliau tidak melarang mereka dari bernyanyi. </li>
</ol>
<br />
Maka dengan demikian, tidak ada alasan untuk melarang wanita bersuara di depan orang laki-laki, karena suara mereka bukan termasuk aurat.<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Namun tentu saja bila dalam bersuara itu para wanita melakukan rayuan, atau mendesah-desahkan suaranya, apalagi bergoyang pinggul yang akan melahirkan birahi para lelaki, sampailah kepada keharamannya. Sebab itu sudah merupakan bagian dari fitnah wanita.</blockquote>
<div>
<br /></div>
Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0Singkawang, Singkawang City, West Kalimantan, Indonesia0.91038049999999993 109.021543800000020.656353 108.69882030000002 1.1644079999999999 109.34426730000001tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-17704654008626584302014-05-23T20:21:00.000+07:002014-07-07T14:27:55.491+07:00My Song<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRWlgIOQGKmoS3VTAM_mk-BOfbfFJNzpmV-Mf_ZER1bfg0dx6NFLR2qhLFAFds-Yx_KuvY0ZNAk-mCOJOCc6B8SCU7pycJ-tIYP5RHpxWV49svOsibwSaRLXU3SnbgO8uNjRMQXtDTU6A/s1600/love_heart1.jpg" imageanchor="1"><img alt="Love Song" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRWlgIOQGKmoS3VTAM_mk-BOfbfFJNzpmV-Mf_ZER1bfg0dx6NFLR2qhLFAFds-Yx_KuvY0ZNAk-mCOJOCc6B8SCU7pycJ-tIYP5RHpxWV49svOsibwSaRLXU3SnbgO8uNjRMQXtDTU6A/s1600/love_heart1.jpg" height="627" title="My Love Song" width="640" /></a></div><br /><h2 style="text-align: left;"><span style="color: orange; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;">This is my fav. song... still enjoy..</span></h2><br /><iframe width="100%" height="450" scrolling="no" frameborder="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/playlists/36224300&color=d30909&auto_play=true&hide_related=false&show_artwork=true"></iframe><br /></div>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0Singkawang, Singkawang City, West Kalimantan, Indonesia0.89999999999999991 108.983333300000030.64597249999999984 108.66060980000003 1.1540275 109.30605680000002tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-6508364707160262272014-05-22T00:54:00.000+07:002014-07-07T14:23:43.018+07:00Darat dan Laut<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNmFxZEKeOMYUxXnRsLqmPiQc2NJD7wRH5rtIXlrjA5v54Vngj6Qt5WalryuAF3OjH_nnZ2PZ0-cWAv_wB_ETzOn2Lnj0BAdhJDocduxaOky12QYfX4o-h988KEJGOLCEfcyOA5QOLr30/s1600/mantap.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="darat dan laut" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNmFxZEKeOMYUxXnRsLqmPiQc2NJD7wRH5rtIXlrjA5v54Vngj6Qt5WalryuAF3OjH_nnZ2PZ0-cWAv_wB_ETzOn2Lnj0BAdhJDocduxaOky12QYfX4o-h988KEJGOLCEfcyOA5QOLr30/s1600/mantap.jpg" height="436" width="640" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;">Ketika air pasang, rumahku diatas laut.</span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;">Ketika air surut rumahku didaratan.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;">Tapi pernahkah kita berfikir...</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;">bahwa laut dan darat itu sebenarnya Satu?</span></div></div>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0Singkawang, Singkawang City, West Kalimantan, Indonesia0.89999999999999991 108.983333300000030.64597249999999984 108.66060980000003 1.1540275 109.30605680000002tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-6322372419385992572014-05-22T00:19:00.000+07:002014-07-07T14:23:43.016+07:00Puncak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg5KIh6d9uJ0jXEziJTa5L0a9fN1YRmusCRA3Yz2IrSKDwWSG6f68B7I6e4R-8OXOUdNSr_ReERNeEKSxCtcv1CcllU8LcvAA8G-tv8Rea5whzX_ggROQVAqtkLbLUWJ_WLRLj6Vc5ZRw/s1600/menjatuhkanmu.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="tahta-puncak" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg5KIh6d9uJ0jXEziJTa5L0a9fN1YRmusCRA3Yz2IrSKDwWSG6f68B7I6e4R-8OXOUdNSr_ReERNeEKSxCtcv1CcllU8LcvAA8G-tv8Rea5whzX_ggROQVAqtkLbLUWJ_WLRLj6Vc5ZRw/s1600/menjatuhkanmu.jpg" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">" Jika orang-orang ingin menjatuhkanmu, berarti kamu sedang diatas mereka "</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Anonymous</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">7 Maret 2013</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">09:14 a.m</span></div></div>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0Singkawang, Singkawang City, West Kalimantan, Indonesia0.89999999999999991 108.983333300000030.64597249999999984 108.66060980000003 1.1540275 109.30605680000002tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-37108488567148718902014-05-22T00:13:00.000+07:002014-07-07T14:23:43.014+07:00Strong<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizLRhX1HrCqYRQh9uFtBev41DCeRZOKOelS66x2rT2n5RGJQqR_gg8ke-Zck8tvzna264TsgQsfOp8hiSTU4wBqFBEGYDdf4FPQjDm7BDg0xRsnkmzCiBdy3SyOiALiiyrbCaXoWRXlJM/s1600/Percaya+Diri+dan+mengandalkan+Tuhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="beriman, percaya diri" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizLRhX1HrCqYRQh9uFtBev41DCeRZOKOelS66x2rT2n5RGJQqR_gg8ke-Zck8tvzna264TsgQsfOp8hiSTU4wBqFBEGYDdf4FPQjDm7BDg0xRsnkmzCiBdy3SyOiALiiyrbCaXoWRXlJM/s1600/Percaya+Diri+dan+mengandalkan+Tuhan.jpg" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">"Orang yang paling sulit dikalahkan adalah ketika Percaya kepada dirinya sendiri dan mengandalkan Tuhan"</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">M.Idul Akbar</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">11 Maret 2014</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">21:20</span></div></div>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0Singkawang, Singkawang City, West Kalimantan, Indonesia0.89999999999999991 108.983333300000030.64597249999999984 108.66060980000003 1.1540275 109.30605680000002tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-82763873719328492972014-05-22T00:07:00.000+07:002014-07-07T14:23:43.023+07:00Ilmu Padi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge_SBBB8XpGpJbv-rbg02QrtbuFQllA4UHg0tyXDr3_oAjxGs0a6TawfHzUtgViDdHMhHP9CxJsPj6iTFx7Q9YfAQ8hsiTjUThpNf2g2QSVImjiiOfVP12c9npYW4btFYdgKrS7_GZXP0/s1600/ilmu+padi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ilmu padi" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge_SBBB8XpGpJbv-rbg02QrtbuFQllA4UHg0tyXDr3_oAjxGs0a6TawfHzUtgViDdHMhHP9CxJsPj6iTFx7Q9YfAQ8hsiTjUThpNf2g2QSVImjiiOfVP12c9npYW4btFYdgKrS7_GZXP0/s1600/ilmu+padi.jpg" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Belajar dari ilmu padi. semakin Berisi, semakin Rendah Hati</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Pepatah</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">12 Maret 2014</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">08:24</span></div></div>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0Singkawang, Singkawang City, West Kalimantan, Indonesia0.89999999999999991 108.983333300000030.64597249999999984 108.66060980000003 1.1540275 109.30605680000002tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-6560575285964423472014-05-21T23:52:00.000+07:002014-07-07T14:23:43.020+07:00Amazing Love<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicsJ5r50g24-Uk4FtO3toi3XjAczrSM_O2_Dswl-WLzAJCuOsDEHMEUND3d7BGBtf_lf5UtIBilNkce7XhyphenhyphenNnpetJ9iwwtUjzyryqN0G3OMM4KaaH-HP0LESuXW8mIWJiMAzoJxwan7W4/s1600/muhammad-idul-akbar-kap.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="CintaAllah" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicsJ5r50g24-Uk4FtO3toi3XjAczrSM_O2_Dswl-WLzAJCuOsDEHMEUND3d7BGBtf_lf5UtIBilNkce7XhyphenhyphenNnpetJ9iwwtUjzyryqN0G3OMM4KaaH-HP0LESuXW8mIWJiMAzoJxwan7W4/s1600/muhammad-idul-akbar-kap.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">"Semenjak hari ini, aku ingin mencintaiMu lebih hebat lagi"</div><div style="text-align: center;">30 April 2014</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">08:09 p.m</div></div>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0Singkawang, Singkawang City, West Kalimantan, Indonesia0.89999999999999991 108.983333300000030.64597249999999984 108.66060980000003 1.1540275 109.30605680000002tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-70671312597542229952014-01-23T14:44:00.000+07:002014-07-07T15:15:57.937+07:00Cintaku Berawal dari Facebook<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbglE9pSkHiIiNefNA-dpKlugoBFM0YFjAMcEyiaivEdePlhL6KyDm6gXyF2y3i0_m71wP2tOZRv3vkC9E2po6NAHDa7SeC_8Lwu2-heDkYiKyuIZqXm6uSh0ODMirdanm-e34L9eJdC0/s1600/Cintaku+Berawal+dari+Facebook.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbglE9pSkHiIiNefNA-dpKlugoBFM0YFjAMcEyiaivEdePlhL6KyDm6gXyF2y3i0_m71wP2tOZRv3vkC9E2po6NAHDa7SeC_8Lwu2-heDkYiKyuIZqXm6uSh0ODMirdanm-e34L9eJdC0/s1600/Cintaku+Berawal+dari+Facebook.jpg" /></a></div>
<h3>
Hari ini hari minggu, yaitu hari yang banyak di tunggu-tunggu bagi anak muda zaman sekarang. Tapi tidak denganku, semenjak dia meninggalkanku demi cewek lain, maksudku mantan kekasihku Devid namanya. Seorang cowok yang pernah menjadi sebagian dari hidupku dulu, tak aku sangka cintanya padaku dulu hanya sekedar omong kosong, padahal aku mencintainya lebih dari mencintai diriku sendiri, Apapun kulakukan untuknya dan berkorban untuknya tetapi balasanya hanya penghianatan, Jujur hanya penyesalan yang kini ada di hatiku, Oh tuhan… hapus dia dari ingatanku, aku benci mengingatnya, benci pada semua yang ada pada dirinya.</h3>
Tiba-tiba fikiranku tertuju pada akun Facebookku yang sudah lumayan lama gak pernah ku buka, tak usah berfikir panjang aku pun segera mengambil jacket levis abu-abuku dan segera merapikan rambutku yang semula berantkan, aku segera keluar rumah dan menstater sepeda motor maticKu menuju warnet yang berjarak sekitar 1 km dari rumahku, pada saat itu tidak ada orang sama sekali di rumah, ayah dan bunda lagi ke rumah Om dan kakak perempuanku sedang kencan sama pacarnya, jadi lebih leluasa aku pergi tanpa pamit ke mereka.<br />
Tak lama kemudian akhirnya sampai juga aku di sebuah warnet “Heaven Net” aku segera masuk dan kebetulan ada satu tempat yang kosong, aku duduk di tempat nomer 9, segera aku buka akun Facebookku yang sudah lama tak pernah ku buka, rasanya udah rindu pengen chatting sama teman-teman Facebook.<br />
<br />
Aku buka pesan di Facebookku, ada 4 inbox yang belum terbaca, Dan kebetulan keempatnya ingin mengajak kenalan, Tapi aku hanya tertarik pada sebuah facebook yang bernama ARJUNA PRANATA dia hanya mengirim pesan “hy?”. aku buka kronologi pria itu dan aku lihat fotonya, dia lumayan tampan dan yang tidak ku sangka dia bersekolah di SMKN 2, yang berarti dia satu sekolah dengan mantanku Devid, rasa ingin membalas inbox itu semakin bertambah, dan akhirnya aku balas inbox itu “hy jg!! cpa iia?” dan segera ku kirim tak lama kemudian dia membalas inboxku “aku juna, boleh kenalan gak?” aku segera membalasnya lagi ”Juna anak mna? Boleh aja knpa enggk.. <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhcxTYEfizfdGXDltT1iqAwXU78GEFXdpmmB5NOHDkCsOkgxh5o2heZmDQUGTpm3zDoofww_qLgy9YYW05wWiKfsGvhJbg78a9HvGSxVnWCpLEF-DzO7fyQ5JZKAi-sAToFUAIkIR6HvBQfp_RAJt8Kdp0Tu1oiIp_JoHTdGQ=" /> ” ku tekan tombol enter untuk mengirimnya, beberapa detik kemudian dia membalas “syukur dech kalo” mau kenalan ^_^, nma qm cpa?” aku kembali membalas “Aku Inez ^_^” dan itu berlangsung lumayan lama hingga akhirnya dia meminta nomer HP ku dan aku pun memberinya nomer HPku, pada saat itu aku hanya ingin mencari teman cowok yah sekedar untuk menemani hari-hariku yang kesepian dengan sebuah smsnya agar aku bisa melupakan Devid, tetapi aku salah ternyata sekian lama kita smsan teleponan akhirnya dia pun mengajakku bertemu di sebuah warnet yang tempatnya tepat di depan sekolahnya, aku pun juga penasaran dengan wajah asli pria yang memiliki akun facebook yang bernama ARJUNA PRANATA itu, akirnya akupun mau menemuinya di warnet itu.<br />
<br />
Aku datang kesana bersama temanku, amy namanya, tapi saat aku sampai disana dia belum datang, aku putuskan untuk duduk terlebih dulu tanpa menunggunya, aku duduk di nomer 6 dan amy di nomer 7, aku coba sms dia kenapa dia belum datang, dan dia membalas dia akan menemuiku pada saat jam istirahat yaitu setengah 10, tapi saat itu jam menunjukkan jam 9 lebih seperempat.<br />
<br />
Aku menunggunya dengan membuka vidio-video drama korea, aku memang sangat menyukai film-film yang berbau korea, beberapa menit kemudian ada pesan masuk di Hpku, ternyata dari juna “kamu di nomer berapa dek?” memang panggilan itu sering dia ucapkan padaku di telfon ataupun di sms, segera aku balas smsnya “nomer 6” belum ada laporan terkirim di Hpku dan aku kira pun Sms itu belum masuk, aku tenang-tenang saja, tapi saat itu juga ada seorang pria yang berdiri tepat di balik komputer yang ada di depanku, dia memberi senyuman padaku tapi aku hanya melongo. segera aku balas senyumannya, aku yakin dia pasti juna, dia sembari menanyaiku “Inez ya..?” tanyanya padaku, “iya kamu juna kan?” balasku “betul sekali” jawabnya dengan senyum yang merekah di bibir merahnya itu, ya ampuun senyumnya manis banget jantung ini berdetak begitu cepat seperti mau copot, oh tuhan apakah dia adalah pangeran langit yang kau turunkan untuk ku, Ah semua hanya hayalku tak mungkin seseorang yang begitu tampan ini bisa menjadi milikku “Huh” dengusku pelan.<br />
<br />
Tapi dugaanku salah,sampai pada suatu hari dia mengajakku kencan untuk yang pertama kalinya, aku pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini, aku pun menerima ajakanya.<br />
<br />
Akhirnya aku pun pergi berdua denganya, aku tak pernah menyangka bisa sedekat ini sama juna, memeluknya dari belakang saat dia memboncengku, sejenak aku bisa melupakan mantanku yang semula masih kental di memory ingatanku.<br />
<br />
Kami berhenti di suatu tempat yang banyak di kunjungi banyak remaja, tak ada rumah hanya pepohonan berbaris baris udaranya sangat dingin. Tetapi mungkin perbedaan mereka sebagai sepasang kekasih tetapi tidak dengan ku dan juna, Just friend.<br />
<br />
Aku duduk di sebuah gerdu kecil dan dia menyusul duduk di sampingku, dia memulai perbincangan kami. aku berandai andai, andaikan saja saat ini dia nembak aku, mungkin lengkap sudah kebahagiaanku hari ini, belum berhenti aku berandai andai tiba-tiba juna memandangku dia memegang kedua tanganku, aku sempat tak percaya kalau ini kenyataan aku kira mimpi, ya ampun betapa gembiranya hati ini dia menyatakan perasaannya kalau dia sayang aku dan ingin menjadi pacarku.<br />
<br />
Tapi aku tak langsung menerimanya, aku berikan dia satu persyaratan “kalau” kamu memang bener-bener sayang aku dan pengen jadi pacarku aku mau kamu cariin aku bunga mawar putih berduri 100” dia pun mengiyakanya.<br />
<br />
Dalam perjalanan pulang aku merasa sangat kedinginan saat di boncengnya, tapi dingin itu berubah menjadi rasa sejuk yang nikmatnya sampai ke relung hati saat dia memegang jemari tanganku, rasanya tak ingin waktu berlalu begitu saja.<br />
Waktu berlalu begitu cepat, 1 minggu setelah kencan pertama itu dia kembali menghubungiku dia berkata sudah dapat bunga yang aku mau, akhinya aku putuskan untuk bertemu denganya di suatu tempat.<br />
<br />
Aku menemuinya di salah satu tempat yang mengandung nilai sejarah. Saat aku sampai disana ku lihat di sekelilingku tapi aku tak menemuinya, tak lama kemudian dia sampai di tempat itu dia menemuiku dan membawa bunga mawar putih yang aku inginkan, aku menatapnya dan dia juga menatapku, diam seribu bahasa, tak lama kemudian dia memulai pembicaraan “Gimana, udah resmi kan..?” katanya tersenyum sambil melirikku aku hanya tersenyum tipis sambil melihatnya.<br />
<br />
Kami duduk bersandingan di pinggir kolam segaran yang terkenal sejarahnya itu, tidak banyak ucapan yang keluar dari mulut kami berdua jadi terasa sedikit canggung, yah mungkin karena belum terbiasa saja, hemm…<br />
Ku buka lembaran baru dan merobek lembaran lamaku…<br />
<br />
Ku buka hatiku tuk cinta baruku dan ku tutup rapat-rapat kenangan masalaluku yang kelam…<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
Pengarang : Zuly Maulidia</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fcerpenmu.com%2Fwp-includes%2Fimages%2Fsmilies%2Ficon_smile.gif&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhcxTYEfizfdGXDltT1iqAwXU78GEFXdpmmB5NOHDkCsOkgxh5o2heZmDQUGTpm3zDoofww_qLgy9YYW05wWiKfsGvhJbg78a9HvGSxVnWCpLEF-DzO7fyQ5JZKAi-sAToFUAIkIR6HvBQfp_RAJt8Kdp0Tu1oiIp_JoHTdGQ=" -->Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-86079627955479777362014-01-23T14:39:00.000+07:002014-07-07T14:29:20.792+07:00Ajari Aku Mencintai-Nya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><h2 style="text-align: left;"><span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Namanya</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: small;">Furqan. Dia adalah satu-satunya murid laki-laki di sekolah ini yang tidak</span></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: small;">terpesona padaku. Oke, karena tidak ada yang tidak terpesona padaku, maka</span></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: small;">kukatakan dia adalah satu-satunya murid laki-laki di sekolah ini yang BELUM</span></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: small;">terpesona padaku.</span></span></span></h2></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><h3 style="text-align: left;"><span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebelumnya</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">perkenalkan orang-orang memanggilku Honey. Itulah sebutanku di sekolah</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">ini. Mungkin karena kecantikanku dan</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">kemanisan wajahku ini. Bisa dibilang aku adalah murid tercantik dan terpopuler</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">di antara semua murid cewek di sekolah ini bahkan senior kelas XII sekalipun.</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dengan kepopuleran itu selama bersekolah hampir dua tahun di SMA ini, tidak ada</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">murid laki-laki di sekolah ini yang tidak mengakui kecantikanku. Mereka memuji</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">kecantikanku, dan tentu saja terpesona padaku. </span></span></h3></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Setiap<br />hari lokerku dipenuhi coklat dan surat warna pink dari mereka yang menyukai ku<br />dan berninat menjadikanku pacarnya. Tidak hanya coklat dan surat cinta, mereka<br />yang nekat bahkan mengadakan semacam cara gila untuk menyatakan perasaannya<br />padaku mulai dari aksi romantis ‘berlutut di depanku di depan umum’ sampai pakai acara mau bunuh<br />diri. Dan kebanyakan dari mereka harus patah hati. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Asal<br />kalian tahu saja, aku juga menetapkan beberapa standar dan hanya sedikit orang<br />yang bisa memenuhi standar itu. Pernah sekali aku berpacaran dengan Ketua Osis<br />yang merupakan cowok terpopuler di sekolah. Pernah juga aku berpacaran dengan<br />Ketua Tim Basket yang juga merupakan cowok terkeren di sekolah. Tidak<br />ketinggalan cowok tercupu di sekolah ini pun tidak terlewatkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku bukan<br />gadis pemakai jilbab<br />walaupun memang kuakui<br />aku Islam. Menurutku, banyak<br />cewek yang memakai jilbab tapi tetap saja kelakuannya bahkan jauh<br />lebih rendah dari<br />pada yang tidak<br />berjilbab. Aku hanya menginginkan suatu saat ketika aku berjilbab,<br />aku bisa memakai jilbab itu dan mengaplikasikannya di dalam penampilanku dan<br />kepribadianku. Benar-benar sesuatu yang nyaris mustahil. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Betapa<br />pun aku ingin memulainya, entah mengapa ada saja halangannya. Seperti, ketika<br />aku menyampaikan cita-citaku<br />itu pada Rina,<br />cewek yang KUKIRA sahabatku. Apa<br />yang terjadi ketika aku cerita tentang ‘cita-cita’ku itu? Diluar dugaan dia<br />malah menertawaiku dan malah mengatakan ‘lo kesurupan apa, Hone (baca: han)’ <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Walaupun<br />aku bukan pemakai jilbab, tapi kurasa kelakuanku juga tidak seperti yang<br />dipikirkan orang-orang. Aku gadis yang baik, aku tidak pernah mengambil pacar<br />orang, aku juga tidak pernah di luar rumah di atas pukul 7 malam. Kalaupun aku berkencan dengan pacar-pacarku<br />selama ini, itu semua hanya dilakukan di siang menjelang sore hari. Dan yang<br />terpenting, aku juga tidak pernah berpacaran dengan cowok-cowok yang<br />pergaulannya ‘rusak’. Oke, sekian dariku. Sekarang Furqan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Namanya<br />saja Furqan. Nama itu entah mengapa ketika kusebut, aku selalu merasakan<br />perasaan yang aneh. Furqan. Furqan. Furqan. Dia cowok yang kalau bisa dibilang<br />benar-benar-benar-benar shaleh. Dia kelas XI IPS D. Kerjanya, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">kalau<br />bukan di mushallah sekolah pasti ada di perpustakaan bagian sejarah Islam dan<br />hukum-hukum Islam. Anak yang benar-benar religius. Sangat jarang atau bahkan<br />sudah tidak ada di seantereo Bandung ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pernah kudapati <br />saat aku dalam <br />perjalanan menuju sekolah, <br />ia memberhentikan sepedanya dan membantu seorang nenek renta menyeberang<br />jalan. Pernah juga dia kudapati membagikan nasi bungkus pada gelandangan yang<br />terletak di persimpangan sana, lagi-lagi dengan sepeda tuanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dia<br />anak yang baik. Bukan sekedar baik. Tapi, ah! Susah dijelaskan. Furqan.<br />Tidak pernah sekalipun<br />aku melihatnya bersentuhan<br />tangan bahkan duduk dengan cewek mana pun dalam radius 10 meter. Aku juga tidak pernah melihatnya<br />tanpa kopiah atau pun dengan Al-quran mini di tangannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dan<br />sosok Furqan yang sangat religius itulah yang membuatku sangat terpesona<br />sekaligus sangat penasaran padanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tanpa<br />kusadari setiap aku lewat di depan kelasnya, kepalaku selalu menengok ke dalam<br />kelasnya mencari sosok Furqan dengan alasan ingin melihat-lihat stok cowok XI<br />IPS D. Tanpa kusadari juga, aku malah lebih betah di mushollah setiap<br />pulang sekolah memerhatikan<br />sosok Furqan yang<br />sedang membaca AlQurannya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Semakin<br />lama kuperhatikan, semakin aku terjebak oleh pesona religius Furqan. Mungkin<br />dia adalah orang yang bisa merubahku menjadi diriku yang kuinginkan. Aku ingin<br />menjadi wanita mushlimah seutuhnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Furqan<br />ada?” aku menengok ke dalam kelas XI IPS D saat jam istirahat. Sudah<br />kupastikan, Furqan pasti sedang membaca Al-qurannya di pojok ruangan dekat<br />jendela. Seketika seisi kelas memandangiku dan Furqan secara bergantian. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">The<br />School’s Princess one bertemu dengan The School’s Religious one. Semua merasa<br />aneh dengan itu. Dan sebenarnya kalau boleh jujur, aku juga merasa aneh. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku<br />duduk kira-kira 7 meter di depan Furqan. Kami berdua hanya duduk tanpa tahu<br />harus memulai dari mana percakapan ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“maaf<br />mengganggumu dan menyita waktumu” aku bicara tanpa melihatnya dan malah<br />memerhatikan bunga-bunga yang ada di sekelilingku. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“kalau<br />kau bicara seperti itu, berarti ada sesuatu yang penting” jawabnya dengan nada<br />datar. Entah mengapa saat ini aku baru menyadari kekerenan, pesona, dan<br />ketampanan Furqan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“hmm…”<br />aku berdehem “aku ingin menjadi wanita mushlimah seutuhnya. Bisa kau<br />membantuku?” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Furqan<br />menampakkan ekspresi heran sesaat dan akhirnya dia tersenyum. Sudah kubilang dia<br />itu tampan. “dengan senang hati akan aku bantu” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku<br />berdehem “aku ingin menjadi wanita<br />mushlimah seutuhnya. Bisa kau membantuku?” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Furqan<br />menampakkan ekspresi heran sesaat dan akhirnya dia tersenyum. Sudah kubilang<br />dia itu tampan. “dengan senang hati akan aku bantu” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku masih<br />saja terbayang dengan<br />percakapan pertamaku dengan<br />Furqan kemarin. Entah mengapa saat kukatakan aku ingin menjadi wanita<br />muslim seutuhnya, di luar dugaanku, ia malah akan membantuku. Memang aku yakin<br />dia akan membantuku, tapi bisa saja dengan image-ku selama ini, dia malah akan<br />menertawaiku. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dia<br />berbeda dengan yang lain. Aku yakin itu dan memang, ia berbeda dengan yang<br />lain. Dia anak SMA jurusan IPS yang sangat religius. Kemarin, aku datang<br />menemuinya di kelas untuk mengembalikan buku ibunya, aku sadar, semua orang<br />pasti memerhatikan kami dan pasti berita itu akan tersebar sampai seantereo<br />sekolah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tapi,<br />setidaknya kumohon, jangan sampai Ryan yang mengetahui itu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Oke,<br />sekedar info saja, sekarang status ku sedang tidak berada dalam status jomblo.<br />Yang parahnya lagi, pacarku saat ini over protectif padaku. Bertemu dengan<br />orang lain saja aku harus melapor padanya. Kuharap Ryan tidak tahu ini,<br />walaupun ini nyaris mustahil. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“untuk<br />menjadi seorang muslimah yang kau inginkan..” seperti biasa Furqan sedang<br />berada di perpustakaan membaca buku-buku agama lainnya. Tapi, kali ini dengan<br />kehadiranku di sini, jadilah kegiatan Furqan berubah. Ia bagaikan guru<br />kepribadian bagiku. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Furqan memberitahuku<br />semua yang ia<br />ketahui tentang menjadi<br />seorang muslimah yang baik. Mulai cara berbusana sampai cara bersikap<br />semua ia ajarkan padaku. Termasuk hukum berpacaran dalam Islam yang tidak<br />pernah kuketahui dari dulu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sadar<br />atau tidak, aku mulai mengucapkan assalamualaikum dalam menjawab teleponku.<br />Setiap aku bertemu dengan teman-temanku, aku tersenyum dan mengucapkan salam.<br />Aku juga tidak lagi menggunakan pakaian yang terlalu ketat, dan aku juga tidak<br />lagi mengumbar senyum sana sini bahkan aku menjadi salah satu anggota remaja mushollah<br />di sekolahku. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dengan<br />perubahan ini, aku mulai<br />merasa tenang, damai,<br />dan akh! Susah dijelaskan, intinya semua ini memberiku<br />banyak perubahan yang sangat sangat bermanfaat bagiku. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sekarang<br />mengenai Furqan. Sekarang ia sudah mulai bersahabat denganku. Entah itu <br />cuman khayalanku semata<br />atau memang dia<br />sepertinya memerlakukanku berbeda dengan yang lainnya. Apakah ini hanya<br />perasaan ku atau bukan aku juga tidak tahu pasti. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saat<br />pulang sekolah, tiba-tiba saja hujan langsung turun dengan lebatnya. Spontan<br />aku langsung menuju halte bus terdekat dan berteduh di sana. Siapa sangka di<br />sana sudah berdiri<br />Furqan yang juga<br />sedang menunggu hujan berhenti. Aku tahu itu Furqan dan aku<br />mengucapkan salam seperti biasa. Dia juga menjawabnya dengan biasa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mungkin<br />Furqan risih dengan keberadaanku dalam jarak kurang dari 5 meter darinya,<br />Furqan sedikit ke samping untuk memperluas jarak kami. Walaupun itu<br />berarti sebagian tubuhnya harus terkena hujan. Kemudian aku<br />dan Furqan hanya sibuk dengan pikiran kami masing-masing. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Uswahtun<br />Hasanah” Furqan membuatku kaget dengan gumamannya. Sudah hampir dua tahun aku<br />tidak pernah mendengar kata itu. “aku sangat suka nama itu” Furqan berbalik ke<br />arahku dan berkata“bagaimana menurutmu Uswahtun Hasanah?” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku<br />kaget luar biasa kaget, bagaimana mungkin ia tahu nama asliku. Nama yang bahkan<br />guru sekalipun sudah lupakan, nama yang sudah tergantikan dengan nama pemberian<br />teman-teman SMP ku, nama yang bahkan hampir kulupakan. Bagaimana mungkin,<br />Furqan, bisa mengetahui itu? <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“setelah kau<br />melupakanku, apakah kau<br />bahkan melupakan nama<br />aslimu, Uswah?” aku masih tidak berkata-kata mendengar kalimat yang<br />ditanyakan Furqan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“kau<br />lebih cocok menggunakan nama itu, karena nama itu istimewa.” Furqan melepas<br />kacamatanya, “apa benar kau melupakan aku, Uswah?” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Semua<br />terasa seperti mimpi. Aku tidak sadar dan mungkin tidak pernah sadar dengan<br />siapa sebenarnya Furqan itu. Aku tidak pernah menyangka Furqan yang ini adalah<br />Furqan yang itu. “kadangkala masa lalumu justru datang disaat masa lalu itu<br />sudah terlupakan” dan kata-kata nenek dulu benar. Hhhh! <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">hanya<br />mendesah mendapat kenyataan ini. Hanya mendesah berat dan tidak berbuat apa-apa<br />karena aku memang tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau ia Furqan yang<br />itu, bagaimana dengan<br />‘perubahanku-menjadi-muslimah-yangkuinginkan?’ apakah lagi-lagi harus berhenti<br />di tengah jalan? <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Keesokan paginya<br />begitu aku melewati<br />gerbang sekolah, mataku<br />langsung menangkap sosok Furqan dengan sepeda tuanya. Astaga! Aku tidak<br />bisa berkata apa-apa. Ingin rasanya aku menghilang tapi, saat aku baru saja<br />ingin berbalik, ia malah melihatku. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Apa<br />yang harus kulakukan? Dia tersenyum padaku. He-eh? Tersenyum? Aku berbalik ke<br />belakang memastikan siapa sebenarnya yang sedang ia senyumi. Dan aku mendapati<br />tidak ada orang disana. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Semuanya<br />harus kuhadapi. Aku berjalan ke Furqan dan aku tersenyum padanya <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Assalamualaikum…”<br /><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“assalamualaikum” aku<br />menyapa dan tersenyum pada Furqan dengan hati riang, seolah percakapan<br />kami kemarin tidak pernah terjadi. Saat ini hanya ada satu alasan dalam hatiku,<br />kumohon buat Furqan melupakan percakapan kami kemarin. Ya, percakapan kami. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tidak<br />terasa satu tahun sudah aku mengenakan jilbab ini. Kain putih yang kugunakan<br />untuk menutup auratku. Benar-benar perubahan yang mencolok dari seorang Honey.<br />Seorang yang dulunya terkenal dengan image cantik, banyak pacar, banyak mantan,<br />dan entahlah apalagi. Kalau boleh jujur aku senang dengan perubahanku ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku<br />senang bukan berarti semua ini terjadi begitu saja tanpa perjuangan yang keras.<br />Awalnya, mantan-mantanku mengatakan bahwa aku salah pilih jalan, cewek-cewek<br />centil yang dulu<br />selalu bergaul dengan<br />ku juga bilang<br />aku kesambet setan entah darimana. Dan paling parahnya lagi, orang tuaku<br />sendiri bahkan bilang aku sepertinya terkena amnesia, entah terbentur dimana. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lantas apa yang kulakukan? Bukan Honey namanya kalau<br />tidak melakukan perlawanan dan mematikan orang-orang yang berkata begitu. Tapi,<br />itu dulu. Sekarang, seperti yang diajarkan Furqan, semuanya akan indah jika<br />dilandaskan dengan ketulusan dan keikhlasan serta ditopang dengan kesabaran. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku<br />mengerti apa yang Furqan katakan dan melakukan semuanya. Intinya, berkat Furqan<br />aku bias melalui semua itu dengan baik. Dan sekarang, aku bukan lagi Honey yang<br />cantik, banyak pacar, banyak mantan tapi menjadi seorang Uswahtun Hasanah yang<br />muslimah. Merupakan pasangan yang cocok untuk Furqan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sekarang,<br />beralih ke tema lain. Aku adalah pasangan yang cocok untuk Furqan. Siapa yang<br />bilang itu? Entahlah tidak ada yang tahu. Tidak jelas siapa yang bilang pertama,<br />atau sejak kapan<br />gossip itu beredar.<br />Yang pasti, itu membuatku sadar akan suatu hal. Apa itu? <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Perasaan<br />ku pada Furqan. Sebenarnya, apa perasaanku pada Furqan? Hanya seorang teman,<br />sahabat, sahabat dekat, atau lebih? Aku masih bingung. Aku merasa perasaanku<br />pada Furqan lebih dari sepasang sahabat dekat, ya, aku pikir begitu. Sayangnya,<br />aku tidak pernah memikirkan perasaanku pada Furqan seperti itu. Kurasa, aku<br />menyebut perasaan ini sebagai sesuatu yang berada antara kagum, sahabat, dan<br />cinta. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Itulah<br />perasaanku pada Furqan. Masih mengambang. Tidak jelas. Lantas apa perasaan<br />Furqan padaku? Bagaimana perasaan seorang Furqan pada ku? Aku masih sibuk<br />menerka-nerka seperti apa perasaan Furqan padaku, sampai siang ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bel<br />pulang berbunyi, aku sibuk memasukkan semua buku-bukuku dalam tas dan hendak<br />pulang. Siapa sangka Furqan sudah berada di depan pintu kelasku. Apa yang dia<br />lakukan? Tentu saja menungguku. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Assalaamualaikum“<br />sapaku pada Furqan dengan senyuman seperti biasa <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Furqan<br />tidak menjawab salamku dan sibuk dengan tatapannya yang menatap… ke arahku!<br />Mendapati aku sedang ditatap oleh Furqan aku menunduk, berusaha menyembunyikan<br />wajah ku yang memerah lantaran malu. Furqan menggeleng sebentar dan akhirnya<br />dia menjawab salamku “Waalaikum salam“ “Ada apa? “ <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Tidak ada<br />apa-apa, aku hanya<br />mengingatkanmu, bada ashar<br />nanti, ada pengajian di rumahku.<br />Ibuku menyuruhmu untuk dating ke pengajian itu. “ Jelas Furqan siap “Kau tidak<br />ada acara bukan?“ <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku<br />menggeleng pelan seraya berkata tentu saja tidak <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">kami<br />berdua berjalan beriringan. Furqan, sepeda tuanya, dan aku. Kami membicarakan<br />banyak hal. Ya, setidaknya, lebih banyak dari yang dulu. Bahkan, kudapati Furqan<br />tertawa , mendengar ceritaku<br />tentang pendapat orang tuaku<br />mengenai jilbab ku ini. Pemandangan yang langka melihatnya tertawa. Tanpa sadar<br />aku menatap Furqan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Uswah“<br />panggil Furqan padaku. Nada bicaranya agak aneh. Aku menggeleng sebentar dan<br />menjawab “Ya?“ <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> menunduk<br />sebentar dan memberhentikan langkahnya. “Aku tidak pernah melakukan ini sebelumnya.“ Aku<br />belum pernah menyatakan perasaanku <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">pada<br />perempuan mana pun. Kuperhatikan keringat dingin mengalir dari leher dan dahi<br />Furqan. Setegang itukah dia? <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Lalu?“<br /><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Maaf<br />saja, jika aku menyatakan perasaanku padamu tidak seperti mantanmantan mu yang<br />lalu.“ <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Otakku<br />berjalan lebih lambat dari biasanya. Aku belum bias mencerna apa yang<br />dikatakan Furqan. Aku<br />harap kau bersedia menerima<br />perasaanku padamu. Hening. Aku bahkan bias mendengar dentingan detik jam tangan<br />Furqan saking heningnya. Padahal, ini jam sekolah. Motor, mobil saling<br />membunyikan klakson bersahut-sahutan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Tidak<br />bisa.“ Kata-kata itu langsung keluar dari mulutku begitu saja. Refleks.<br />Aku tidak bisa<br />menerima perasaanmu itu<br />Furqan. Mendengar itu<br />Furqan terkejut begitu pula aku. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Maksudmu?“<br /><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Aku<br />tidak bisa menerima perasaanmu itu. Aku belum siap. Aku masih perlu banyak<br />belajar dengan kemuslimahanku ini.<br />Sekarang ini, aku<br />ingin focus Furqan. Aku ingin<br />focus pada cita-citaku dan cinta-Nya.“ Jantungku berdegup kencang mengatakan<br />itu. Alhamdulillah, ini cobaan lainnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Furqan<br />tersenyum masam. “Kau benar-benar berubah, Uswahtun Hasanah.“ “Ya, itulah aku<br />berkat kau.“ Jawabku dengan senyuman juga. “Lalu? Bagaimana perasaanmu padaku?“<br />Tanya Furqan lagi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku<br />menghentikan langkahku, begitu juga dengan Furqan. Aku bingung harus berkata<br />apa, Bismillahhirrahmanirrahim “aku juga punya perasaan yang sama <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">padamu“<br />dan aku berlari kecil meninggalkan Furqan yang masih mematung dengan jawaban ku<br />tadi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">REUNI<br />SMA Negeri 3 Bandung tahun angkatan 2011/2012. Aku membaca pelan undangan reuni<br />SMA ku ini. Ini akan dilakukan 3 hari lagi. Hhhh! Aku menutup mata pelan.<br />Berusaha menenangkan pikiranku setelah hampir 6 jam disibukkan mengajar anak TK<br />ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Disaat itulah<br />aku melihatnya lagi.<br />Aku melihat kejadian<br />ketika Furqan menyatakan perasaannya<br />padaku. Dan betapa<br />bodohnya aku, aku<br />malah menolak Furqan. Padahal aku memiliki perasaan yang sama dengannya.<br />Hhhh!! <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kuharap<br />aku masih punya kesempatan lagi. Setidaknya untuk melihat Furqan. Menyadari<br />keinginan ku itu. Aku membuka mata dan mengambil undangan reuni itu. REUNI.<br />Mungkin Furqan akan dating di sana. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Harus kuakui.<br />Aku dan Furqan<br />semacam kehilangan kontak<br />sama sekali. Terakhir bertemu<br />dengannya saat aku<br />pamitan akan kembali<br />ke Aceh mengikuti Nenekku. Hanya<br />sampai disitu. Terlebih lagi ponselku yang berisi nomer ponsel Furqan pun raib<br />dicuri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tanpa<br />tunggu lagi, aku langsung<br />mengambil tasku dan<br />menuju ke ruang kepsek. Aku<br />ingin minta cuti.<br />Dan siapa sangka<br />kepsek memberikan cuti seminggu. Ku rasa seminggu itu cukup.<br />Aku mengucapkan terima kasih. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sampai<br />dirumah, aku langsung mengambil baju dan memasukkannya ke dalam tas tangan yang<br />cukup besar. Aku berencan untuk tinggal disana beberapa hari, setidaknya aku<br />juga bisa melihat keadaan rumah peninggalan mendiang ayah dan ibu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Setelah beberapa<br />hari perjalanan, akhirnya<br />aku sampai di<br />Bandung. Aku menuju ke rumah<br />orang tuaku dulu, dan berharap ada kamar kosong yang bisa kugunakan untuk<br />tinggal beberapa hari<br />ini. Pasalnya, rumah<br />ini sudah dijadikan rumah<br />kos-kosan. Ya. Mudah-mudahan saja. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Akhirnya<br />hari yang kutunggu-tunggu pun tiba. Aku diantar oleh Rasma, yang menyewa<br />kos-kosan di rumahku mengantar ku ke SMA ku tempat reuni itu. Hatiku deg-degan<br />membayangkan bagaimana Furqan sekarang ini. Aku berdoa dalam hati agar Furqan<br />bisa hadir dalam Reuni ini. Insya Allah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku<br />memasuki aula tempat reuni itu. Sampai acara dimulai aku terus saja mencari<br />Furqan. Aku mendesah mendapati kenyataan bahwa tidak ada Furqan di sini bahkan<br />setelah acara reuni ini selesai. Dan jadilah reuni yang kutunggutunggu menjadi<br />hal yang tidak begitu penting lagi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sekarang<br />penyesalan membumbung tinggi dalam hatiku. Semestinya aku tidak menolak Furqan,<br />semestinya aku tidak pergi ke Aceh, dan semestinya ponselku <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">tidak hilang.<br />Aku berusaha menyalahkan<br />semuanya. Bahkan aku<br />sampai menyalahkan orang tua ku yang meninggal di saat yang tidak tepat.<br /><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku<br />khilaf. Astagfirullah, aku mengucapkan kalimat itu berulang kali hingga aku<br />menitikkan air mata. Aku terduduk di taman dimana aku dan Furqan dulu pertama<br />kali bicara. Pelan-pelan<br />air mataku terus<br />jatuh hingga akhirnya mengalir dengan deras. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Tidak<br />ada yang salah“. Aku mengucapkan kalimat itu sambil menyeka air mata yang terus<br />mengalir di pipiku . “Tidak ada yang salah kecuali aku. Aku benar-benar menyesal“<br /><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Uswah?<br />Apa itu benar kau? “ <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku<br />berbalik mendapati suara yang tidak asing lagi di telinga aku. Senyumku merekah<br />walau dengan air mata yang masih mengalir begitu mengetahui orang itu adalah<br />Furqan. “Furqan? “ <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Ya<br />ini aku. Furqan. Aku sudah mencari-carimu kemana-mana.“ Aku masih terdiam dan<br />terus memandangi wajah Furqan. “Apa yang kau lakukan di sini. Ayo, kuantar kau<br />pulang.“ <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku<br />menurut saja ketika Furqan memberikan ku isyarat agar mengikutinya. Aku masih<br />sibuk memandangi punggung Furqan yang masih berjalan ketika tiba-tiba ia<br />berhenti. Spontan aku pun berhenti. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Aku<br />sudah menunggu terlalu lama. 10 tahun Uswah.“ Furqan menunjukkan 10 jarinya<br />“aku takkan basa basi lagi. Dengan seluruh kesadaranku, restu Allah, dan restu<br />Orang tua ku“ Furqan berhenti bicara dan menarik napas dalam<br />“Bismillahirrahmanirrahim mau kah kau menjadi pendampingku sampai Tuhan<br />mencabut nyawa kita masing-masing?“ <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku<br />tidak pernah membayangkan ini. Aku dilamar Furqan? Ini sama sekali tidak<br />ada dalam banyanganku.<br />Hening. Sampai-sampai aku<br />bisa mendengar dentingan detik<br />jam tangan Furqan sama seperti dulu. 10 tahun lalu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ketika Furqan menyatakan perasaannya padaku dan aku</span><br /><span style="font-size: small;">menolaknya. Dan malah membuatku menyesal. Aku tidak akan melakukan kesalahan</span><br /><span style="font-size: small;">yang sama. “Bismillahirrahmanirrahim ya, aku bersedia. Agar kau bisa lebih</span><br />mengAjari Aku Mencintai-Nya“ </span><span style="font-family: Times New Roman, serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"></div></div>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-29713999150361984472014-01-23T14:33:00.000+07:002014-07-07T14:29:20.788+07:002 Perbedaan 1 Hati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://s3.amazonaws.com/pizap_gallery/080513/medium/pizap.com10.290845414157956841375661175607.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://s3.amazonaws.com/pizap_gallery/080513/medium/pizap.com10.290845414157956841375661175607.jpg" height="259" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><h2 style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: TTE151DF50t00; font-size: 12pt;"><b>2 Perbedaan 1 Hati</b> </span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">adalah slogan saya yang selalu saya gunakan dalam setiap blog yang pernah saya punya, ya itu semua karena menyangkut kisah perjalanan cinta kami yang berusaha dan sebisa mungkin memadukan perbedaanperbedaan selama ini ketika masih pacaran dan setelah menikah. Dan yang terberat adalah ketika perbedaan agama yang begitu mengganjal dalam hati kami masing-masingmenjadi sebuah rintangan yang ditentang oleh orang tua istriku saat itu.</span></div><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">blog yang pernah saya punya, ya itu semua karena menyangkut kisah perjalanan </span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">cinta kami yang berusaha dan sebisa mungkin memadukan perbedaanperbedaan selama </span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">ini ketika masih pacaran dan setelah menikah. Dan yang terberat adalah ketika </span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">perbedaan agama yang begitu mengganjal dalam hati kami masing-masingmenjadi </span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">sebuah rintangan yang ditentang oleh orang tua istriku saat itu.</span></div><o:p></o:p></span></h2></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><h3 style="text-align: justify;"><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">Tak mudah memang memadukan perbedaan untuk dijadikan </span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">sebuah persamaan, didalamnya butuh pengorbanan yang musti dilakuin oleh </span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">kedua-duanya tapi ketika menyangkut masalah akidah mau tidak mau harus salah </span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">satu yang mengalah. Cinta memang tak pernah mengenal suku bangsa ataupun warna </span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">kulit, pertemuan kami adalah pertemuan yang sudah ditentukan oleh Yang Maha </span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">Kuasa.</span></h3></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">Cinta itu buta itulah yang terjadi padaku, walau udah<br />tahu yang akan terjadi seandainya cinta kami bersemi, tapi itulah cinta karena<br />saat itu kami hanya ingin menikmati masa muda kami tak pernah terpikirpun<br />seandainya cinta kami lebih dalam maka perbedaan yang ada akan menjadi letupan<br />disetiap perjalanannya, satu pandangan saat itu adalah </span><span style="font-family: TTE49E7ED8t00; font-size: 12pt;">toh ini hanya pacaran masalah nikah belum</span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: TTE49E7ED8t00; font-size: 12pt;">terpikirkan </span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">namun ketika kami satu sama lain saling merasakan<br />kecocokan dan saling mengisi kekosongan yang ada hampir selama 5 tahun,<br />bentangan perbedaan yang Awalnya kami mampu tapi lama-kelamaan kami pun tak<br />kuasa menahannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">Kata putus adalah sebuah perpisahan yang harus saya<br />jalani pertama kali dengan dirinya di tahun 2003 tapi ya itu dia karena cinta<br />akhirnya kami kembali bersatu dan terucap lagi kata putus dan tersambung<br />kembali kata cinta di hati kami.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">Kesabaran atas kesetiaan yang aku jalani akhirnya<br />terpecah juga, ketika letupan yang begitu membesar tak dapat aku tahan<br />datanglah seseorang yang memberikan harapan dengan memberikan persamaan dalam<br />kehidupan saya terutama agama, saat itulah rasa bimbang begitu menggelayut<br />dalam hati saya antara pilihan 2 hati yang satu sama lain memberikan arti, sebagai<br />lelaki akhirnya saya berterus terang kepada 2 hati itu kalo saya mendua dengan<br />alasan adanya kebimbangan saya, hhhmmm sungguh jawaban yang saya terima diluar dugaan<br />kedua-duanya menerima alasan saya dan menyerahkan keputusan yang terbaik kepada<br />saya...sungguh kebimbangan saya terasa makin berat, tapi ketika saya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">tumpahkan isi hati saya lewat Shalat Istikhoroh yang saya<br />lakukan akhirnya kemantapan pilihan itu datang.....ya akhirnya saya memilih 1<br />hati yang penuh dengan perbedaan karena hati itu telah mengorbankan sesuatu<br />yang saklar dalam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">hidupnya...yaitu pindahnya keyakinan khalisa (nama islam istriku)<br />ke keyakinan yang saya anut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">Akhirnya perjalanan yang penuh liku itu saya tumpahkan<br />dihari saklar kami berdua yaitu 26 Juni 2005, ketika berada dipangkuan ibu<br />saya...saya menangis sejadi-jadinya.....sedih dan bahagia bercampur jadi<br />satu..mengingat saat itu pernikahan kami tanpa ditemani kedua orang tua dan<br />saudara dari isitriku.....ya pernikahan itu terjadi ditempat saya Itulah </span><span style="font-family: TTE151DF50t00; font-size: 12pt;">2 Perbedaan </span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">yang menjadi </span><span style="font-family: TTE151DF50t00; font-size: 12pt;">1 Hati</span><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">, teringat sebuah sms yang dulu pernah saya kirim kepada istri saya<br />sampai istri saya menagis......<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="color: #0070c0; font-family: TTE49E7ED8t00; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: TTE49E7ED8t00;">"....Jika<br />suatu hari aku mati, aku</span><span style="color: #0070c0; font-family: TTE151C510t00; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: TTE151C510t00;"> </span><span style="color: #0070c0; font-family: TTE49E7ED8t00; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: TTE49E7ED8t00;">berharap berada dipangkuan kamu sayang dan aku harap</span><span style="color: #0070c0; font-family: TTE151C510t00; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: TTE151C510t00;"> </span><span style="color: #0070c0; font-family: TTE49E7ED8t00; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: TTE49E7ED8t00;">kamu tetap tersenyum...."</span><span style="color: #0070c0; font-family: TTE151C510t00; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: TTE151C510t00;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><br /><br /><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: TTE151C510t00; font-size: 12pt;">Makasih buat <span style="background-color: lime;">Hanafishah</span> atas instrumen lagunya dari Hadad<br />Alwi.....yang menemani cerita ini saya buat.....<o:p></o:p></span></div></div>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-58539251015413461782014-01-22T22:59:00.000+07:002014-07-07T14:30:09.907+07:0010 Cara Mengungkapkan Cinta<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><h2 style="text-align: left;"><b><i><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Inilah 10 Cara Kreatif Mengungkapkan Cinta</span></u></i></b></h2><ul type="disc"><li class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Membuat puzzle untuknya</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Anda bisa membuat gambar tertentu lalu dipotong seperti halnya puzzle. Katakan pada kekasih Anda untuk bermain mencari potongan puzzle itu lalu suruhlah menyusunnya. Anda bisa membuat puzzle bertuliskan “I love you” atau gambar lain yang bisa membuatnya terkesan.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Membuat album foto jenaka</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Kumpulkan foto-foto Anda berdua yang bergaya konyol. Satukan foto tersebut ke dalam satu album khusus. Dan, hadiahkan album itu untuk kekasih dan biarkan dia mengenang masa-masa menyenangkan dengan Anda. Manis bukan?<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Katakan cinta dalam kegelapan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Caranya, buatlah kata-kata cinta pada kekasih dengan memakai kertas atau sesuatu yang menyala dalam gelap. Biasanya ada lapisan fosfor pada benda itu. Maka, ketika lampu dimatikan, kata-kata yang menyala itu dapat menggetarkan cinta kekasih Anda.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Voucher cinta</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Wanita bisa cukup bahagia kala diberikan voucher untuk belanja barang yang disukainya. Lakukan hal ini setahun sekali sebagai salah satu bentuk penghargaan untuknya.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Candlelight dinner dengan suasana romantis</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Tidak diragukan lagi jika makan malam berhias temaramnya cahaya lilin ini memberikan kesan mendalam bagi pasangan. Mereka bisa merasakan hangat malam romantis ibarat dunia hanya milik berdua.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Memasak bersama</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Memasak bukan hanya aktivitas milik wanita. Kala memasak dijadikan aktivitas bersama pasangan, hal itu bisa mengeratkan hubungan keduanya. Tidak perlu harus ke restoran mahal untuk sekadar makan makanan yang penuh cinta.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menyatakan cinta dengan roti dan kopi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Anda bisa menyatakan cinta dengan roti selai. Cukup bentuk tanda cinta memakai selai dan sisipkan tulisan cinta di dalamnya. Atau, kalau Anda punya mesin kopi, bentuklah buihnya menjadi simbol cinta. Saat kedua menu itu diberikan untuk kekasih, bisa membuatnya terkesan denga perhatian kecil ini.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mengantarkan makan siang</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Kalau ada waktu, coba sempatkanlah membuatkan makan siang dan mengantarkannya sendiri buat pasangan Anda.<br />Berlibur bersama. Untuk mengatasi kebosanan dan meningkatkan mood, mengisi waktu berlibur bersama mungkin salah satu jalan yang terbaik.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menuliskan kata cinta di cermin</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Anda bisa menuliskan kata “I love you” di cermin memakai lipstik atau media tulis lainnya. Kekasih Anda mungkin akan merasa terkejut tapi senang dengan ulah Anda ini.<o:p></o:p></span></li></ul></div>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-3793756783929974492013-11-18T17:53:00.000+07:002014-07-07T14:30:09.902+07:00Sakitnya Mengagumi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: center;"><h2><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-large;">Sakitnya Mengagumi</span></h2></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;">Air mataku terbentuk<br />saat aku melihat langit<br />Kenangan mengalir, meskipun hanya memandang<br />Cintaku menangis dan terbang bersama angin</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;"><br /></span></div><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;">Menjadi awan dan mengikuti jalan<br />Aku memandangmu dari tempat yang jauh<br />Aku selalu membayangkanmu dibawah langit yang sama<br />Benar, aku hidup dalam rasa yang sakit</span></div><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;">Meskipun hari berlalu<br />Kesedihan datang lagi<br />Aku memikirkanmu meskipun sakit dan sedih<br />Hari ini pun aku hidup dalam kesedihan</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;"><br /></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;">Aku mencoba untuk membiarkanmu pergi<br />Aku mencoba untuk mengosongkan semua dengan menyuruhmu pergi</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;"><br /></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;">Tapi kaulah orang yang selalu ku rindui terus dan terus<br />Seseorang yang tetap bisa kulihat dengan hati ini<br />Meski mataku tertutup</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;"><br /></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;">Aku selalu ingin memandangmu<br />Kau tahu??<br />Bahkan ini adalah hal yang sangat ku benci<br />Benci saat aku lihat senyummu</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;"><br /></span></div><span style="font-size: large;"><br /></span><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;">Benci saat kau tersenyum padaku<br />Karena semua itu yang menyulitkanku<br />Untuk lupa tentangmu</span><br /><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: right;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR7HOesFFtTf5uPv-k4kIqDgtYqS2QaKRsoKqTreDPbzNDk_b3-a0uEu5Y1PZL1hQJqDW1gqgwGzx1u4d0ZCJ-TqhzfSEuA2Hgx2coOCr7Vo0inW5TOL8VEU3lnlqhq4sWoI5QB3o19UI/s1600/mengagumimuu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR7HOesFFtTf5uPv-k4kIqDgtYqS2QaKRsoKqTreDPbzNDk_b3-a0uEu5Y1PZL1hQJqDW1gqgwGzx1u4d0ZCJ-TqhzfSEuA2Hgx2coOCr7Vo0inW5TOL8VEU3lnlqhq4sWoI5QB3o19UI/s400/mengagumimuu.jpg" height="300" width="400" /></a></div><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: right;">by: Nisa Maeni</div><div class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><br /></span></div></div>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4575331745603686269.post-91826610417355977232013-08-06T07:12:00.000+07:002014-07-06T18:49:02.579+07:00Ajari Aku Mencintai-Nya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJatCnns4T44R1iWuNu7IJc-xVoxn-Q4ymLjptfK9Wmt0rXG2hu2PDzjulcjmdDle-EmmMFMfebrwJnnmtjh7E2QOx8pdbDz5K5cf1wZV4uxLaUnn9gHMVMrdDwhrql2_vhXbmrFuaSZOf/s1600/Turn+To+Allah+Together.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJatCnns4T44R1iWuNu7IJc-xVoxn-Q4ymLjptfK9Wmt0rXG2hu2PDzjulcjmdDle-EmmMFMfebrwJnnmtjh7E2QOx8pdbDz5K5cf1wZV4uxLaUnn9gHMVMrdDwhrql2_vhXbmrFuaSZOf/s1600/Turn+To+Allah+Together.jpg" height="310" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Namanya Furqan. Dia adalah satu-satunya murid laki-laki di sekolah ini yang tidak terpesona padaku. Oke, karena tidak ada yang tidak terpesona padaku, maka kukatakan dia adalah satu-satunya murid laki-laki di sekolah ini yang BELUM terpesona padaku.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sebelumnya perkenalkan orang-orang memanggilku Honey. Itulah sebutanku di sekolah ini. Mungkin karena kecantikanku dan kemanisan wajahku ini. Bisa dibilang aku adalah murid tercantik dan terpopuler di antara semua murid cewek di sekolah ini bahkan senior kelas XII sekalipun. Dengan kepopuleran itu selama bersekolah hampir dua tahun di SMA ini, tidak ada murid laki-laki di sekolah ini yang tidak mengakui kecantikanku. Mereka memuji kecantikanku, dan tentu saja terpesona padaku. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Setiap hari lokerku dipenuhi coklat dan surat warna pink dari mereka yang menyukai ku dan berninat menjadikanku pacarnya. Tidak hanya coklat dan surat cinta, mereka yang nekat bahkan mengadakan semacam cara gila untuk menyatakan perasaannya padaku mulai dari aksi romantis ‘berlutut di depanku di depan umum’ sampai pakai acara mau bunuh diri. Dan kebanyakan dari mereka harus patah hati. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Asal kalian tahu saja, aku juga menetapkan beberapa standar dan hanya sedikit orang yang bisa memenuhi standar itu. Pernah sekali aku berpacaran dengan Ketua Osis yang merupakan cowok terpopuler di sekolah. Pernah juga aku berpacaran dengan Ketua Tim Basket yang juga merupakan cowok terkeren di sekolah. Tidak ketinggalan cowok tercupu di sekolah ini pun tidak terlewatkan. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku bukan gadis pemakai jilbab walaupun memang kuakui aku Islam. Menurutku, banyak cewek yang memakai jilbab tapi tetap saja kelakuannya bahkan jauh lebih rendah dari pada yang tidak berjilbab. Aku hanya menginginkan suatu saat ketika aku berjilbab, aku bisa memakai jilbab itu dan mengaplikasikannya di dalam penampilanku dan kepribadianku. Benar-benar sesuatu yang nyaris mustahil. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Betapa pun aku ingin memulainya, entah mengapa ada saja halangannya. Seperti, ketika aku menyampaikan cita-citaku itu pada Rina, cewek yang KUKIRA sahabatku. Apa yang terjadi ketika aku cerita tentang ‘cita-cita’ku itu? Diluar dugaan dia malah menertawaiku dan malah mengatakan ‘lo kesurupan apa, Hone (baca: han)’ <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Walaupun aku bukan pemakai jilbab, tapi kurasa kelakuanku juga tidak seperti yang dipikirkan orang-orang. Aku gadis yang baik, aku tidak pernah mengambil pacar orang, aku juga tidak pernah di luar rumah di atas pukul 7 malam. Kalaupun aku berkencan dengan pacar-pacarku selama ini, itu semua hanya dilakukan di siang menjelang sore hari. Dan yang terpenting, aku juga tidak pernah berpacaran dengan cowok-cowok yang pergaulannya ‘rusak’. Oke, sekian dariku. Sekarang Furqan. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Namanya saja Furqan. Nama itu entah mengapa ketika kusebut, aku selalu merasakan perasaan yang aneh. Furqan. Furqan. Furqan. Dia cowok yang kalau bisa dibilang benar-benar-benar-benar shaleh. Dia kelas XI IPS D. Kerjanya, </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">kalau bukan di mushallah sekolah pasti ada di perpustakaan bagian sejarah Islam dan hukum-hukum Islam. Anak yang benar-benar religius. Sangat jarang atau bahkan sudah tidak ada di seantereo Bandung ini.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pernah kudapati saat aku dalam perjalanan menuju sekolah, ia memberhentikan sepedanya dan membantu seorang nenek renta menyeberang jalan. Pernah juga dia kudapati membagikan nasi bungkus pada gelandangan yang terletak di persimpangan sana, lagi-lagi dengan sepeda tuanya. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dia anak yang baik. Bukan sekedar baik. Tapi, ah! Susah dijelaskan. Furqan. Tidak pernah sekalipun aku melihatnya bersentuhan tangan bahkan duduk dengan cewek mana pun dalam radius 10 meter. Aku juga tidak pernah melihatnya tanpa kopiah atau pun dengan Al-quran mini di tangannya.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dan sosok Furqan yang sangat religius itulah yang membuatku sangat terpesona sekaligus sangat penasaran padanya. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tanpa kusadari setiap aku lewat di depan kelasnya, kepalaku selalu menengok ke dalam kelasnya mencari sosok Furqan dengan alasan ingin melihat-lihat stok cowok XI IPS D. Tanpa kusadari juga, aku malah lebih betah di mushollah setiap pulang sekolah memerhatikan sosok Furqan yang sedang membaca AlQurannya.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Semakin lama kuperhatikan, semakin aku terjebak oleh pesona religius Furqan. Mungkin dia adalah orang yang bisa merubahku menjadi diriku yang kuinginkan. Aku ingin menjadi wanita mushlimah seutuhnya. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Furqan ada?” aku menengok ke dalam kelas XI IPS D saat jam istirahat. Sudah kupastikan, Furqan pasti sedang membaca Al-qurannya di pojok ruangan dekat jendela. Seketika seisi kelas memandangiku dan Furqan secara bergantian. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">The School’s Princess one bertemu dengan The School’s Religious one. Semua merasa aneh dengan itu. Dan sebenarnya kalau boleh jujur, aku juga merasa aneh. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku duduk kira-kira 7 meter di depan Furqan. Kami berdua hanya duduk tanpa tahu harus memulai dari mana percakapan ini. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“maaf mengganggumu dan menyita waktumu” aku bicara tanpa melihatnya dan malah memerhatikan bunga-bunga yang ada di sekelilingku. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“kalau kau bicara seperti itu, berarti ada sesuatu yang penting” jawabnya dengan nada datar. Entah mengapa saat ini aku baru menyadari kekerenan, pesona, dan ketampanan Furqan. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“hmm…” aku berdehem “aku ingin menjadi wanita mushlimah seutuhnya. Bisa kau membantuku?” <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Furqan menampakkan ekspresi heran sesaat dan akhirnya dia tersenyum. Sudah kubilang dia itu tampan. “dengan senang hati akan aku bantu” <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku berdehem “aku ingin menjadi wanita mushlimah seutuhnya. Bisa kau membantuku?” <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Furqan menampakkan ekspresi heran sesaat dan akhirnya dia tersenyum. Sudah kubilang dia itu tampan. “dengan senang hati akan aku bantu” <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku masih saja terbayang dengan percakapan pertamaku dengan Furqan kemarin. Entah mengapa saat kukatakan aku ingin menjadi wanita muslim seutuhnya, di luar dugaanku, ia malah akan membantuku. Memang aku yakin dia akan membantuku, tapi bisa saja dengan image-ku selama ini, dia malah akan menertawaiku. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dia berbeda dengan yang lain. Aku yakin itu dan memang, ia berbeda dengan yang lain. Dia anak SMA jurusan IPS yang sangat religius. Kemarin, aku datang menemuinya di kelas untuk mengembalikan buku ibunya, aku sadar, semua orang pasti memerhatikan kami dan pasti berita itu akan tersebar sampai seantereo sekolah.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tapi, setidaknya kumohon, jangan sampai Ryan yang mengetahui itu. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Oke, sekedar info saja, sekarang status ku sedang tidak berada dalam status jomblo. Yang parahnya lagi, pacarku saat ini over protectif padaku. Bertemu dengan orang lain saja aku harus melapor padanya. Kuharap Ryan tidak tahu ini, walaupun ini nyaris mustahil. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“untuk menjadi seorang muslimah yang kau inginkan..” seperti biasa Furqan sedang berada di perpustakaan membaca buku-buku agama lainnya. Tapi, kali ini dengan kehadiranku di sini, jadilah kegiatan Furqan berubah. Ia bagaikan guru kepribadian bagiku. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Furqan memberitahuku semua yang ia ketahui tentang menjadi seorang muslimah yang baik. Mulai cara berbusana sampai cara bersikap semua ia ajarkan padaku. Termasuk hukum berpacaran dalam Islam yang tidak pernah kuketahui dari dulu. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sadar atau tidak, aku mulai mengucapkan assalamualaikum dalam menjawab teleponku. Setiap aku bertemu dengan teman-temanku, aku tersenyum dan mengucapkan salam. Aku juga tidak lagi menggunakan pakaian yang terlalu ketat, dan aku juga tidak lagi mengumbar senyum sana sini bahkan aku menjadi salah satu anggota remaja mushollah di sekolahku.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dengan perubahan ini, aku mulai merasa tenang, damai, dan akh! Susah dijelaskan, intinya semua ini memberiku banyak perubahan yang sangat sangat bermanfaat bagiku. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sekarang mengenai Furqan. Sekarang ia sudah mulai bersahabat denganku. Entah itu cuman khayalanku semata atau memang dia sepertinya memerlakukanku berbeda dengan yang lainnya. Apakah ini hanya perasaan ku atau bukan aku juga tidak tahu pasti. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Saat pulang sekolah, tiba-tiba saja hujan langsung turun dengan lebatnya. Spontan aku langsung menuju halte bus terdekat dan berteduh di sana. Siapa sangka di sana sudah berdiri Furqan yang juga sedang menunggu hujan berhenti. Aku tahu itu Furqan dan aku mengucapkan salam seperti biasa. Dia juga menjawabnya dengan biasa. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mungkin Furqan risih dengan keberadaanku dalam jarak kurang dari 5 meter darinya, Furqan sedikit ke samping untuk memperluas jarak kami. Walaupun itu berarti sebagian tubuhnya harus terkena hujan. Kemudian aku dan Furqan hanya sibuk dengan pikiran kami masing-masing. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Uswahtun Hasanah” Furqan membuatku kaget dengan gumamannya. Sudah hampir dua tahun aku tidak pernah mendengar kata itu. “aku sangat suka nama itu” Furqan berbalik ke arahku dan berkata“bagaimana menurutmu Uswahtun Hasanah?” <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku kaget luar biasa kaget, bagaimana mungkin ia tahu nama asliku. Nama yang bahkan guru sekalipun sudah lupakan, nama yang sudah tergantikan dengan nama pemberian teman-teman SMP ku, nama yang bahkan hampir kulupakan. Bagaimana mungkin, Furqan, bisa mengetahui itu? <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“setelah kau melupakanku, apakah kau bahkan melupakan nama aslimu, Uswah?” aku masih tidak berkata-kata mendengar kalimat yang ditanyakan Furqan. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“kau lebih cocok menggunakan nama itu, karena nama itu istimewa.” Furqan melepas kacamatanya, “apa benar kau melupakan aku, Uswah?” <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Semua terasa seperti mimpi. Aku tidak sadar dan mungkin tidak pernah sadar dengan siapa sebenarnya Furqan itu. Aku tidak pernah menyangka Furqan yang ini adalah Furqan yang itu. “kadangkala masa lalumu justru datang disaat masa lalu itu sudah terlupakan” dan kata-kata nenek dulu benar. Hhhh! <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">hanya mendesah mendapat kenyataan ini. Hanya mendesah berat dan tidak berbuat apa-apa karena aku memang tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau ia Furqan yang itu, bagaimana dengan ‘perubahanku-menjadi-muslimah-yangkuinginkan?’ apakah lagi-lagi harus berhenti di tengah jalan? <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Keesokan paginya begitu aku melewati gerbang sekolah, mataku langsung menangkap sosok Furqan dengan sepeda tuanya. Astaga! Aku tidak bisa berkata apa-apa. Ingin rasanya aku menghilang tapi, saat aku baru saja ingin berbalik, ia malah melihatku. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Apa yang harus kulakukan? Dia tersenyum padaku. He-eh? Tersenyum? Aku berbalik ke belakang memastikan siapa sebenarnya yang sedang ia senyumi. Dan aku mendapati tidak ada orang disana.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Semuanya harus kuhadapi. Aku berjalan ke Furqan dan aku tersenyum padanya <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Assalamualaikum…” <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“assalamualaikum” aku menyapa dan tersenyum pada Furqan dengan hati riang, seolah percakapan kami kemarin tidak pernah terjadi. Saat ini hanya ada satu alasan dalam hatiku, kumohon buat Furqan melupakan percakapan kami kemarin. Ya, percakapan kami. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tidak terasa satu tahun sudah aku mengenakan jilbab ini. Kain putih yang kugunakan untuk menutup auratku. Benar-benar perubahan yang mencolok dari seorang Honey. Seorang yang dulunya terkenal dengan image cantik, banyak pacar, banyak mantan, dan entahlah apalagi. Kalau boleh jujur aku senang dengan perubahanku ini. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku senang bukan berarti semua ini terjadi begitu saja tanpa perjuangan yang keras. Awalnya, mantan-mantanku mengatakan bahwa aku salah pilih jalan, cewek-cewek centil yang dulu selalu bergaul dengan ku juga bilang aku kesambet setan entah darimana. Dan paling parahnya lagi, orang tuaku sendiri bahkan bilang aku sepertinya terkena amnesia, entah terbentur dimana. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Lantas apa yang kulakukan? Bukan Honey namanya kalau tidak melakukan perlawanan dan mematikan orang-orang yang berkata begitu. Tapi, itu dulu. Sekarang, seperti yang diajarkan Furqan, semuanya akan indah jika dilandaskan dengan ketulusan dan keikhlasan serta ditopang dengan kesabaran. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku mengerti apa yang Furqan katakan dan melakukan semuanya. Intinya, berkat Furqan aku bias melalui semua itu dengan baik. Dan sekarang, aku bukan lagi Honey yang cantik, banyak pacar, banyak mantan tapi menjadi seorang Uswahtun Hasanah yang muslimah. Merupakan pasangan yang cocok untuk Furqan.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sekarang, beralih ke tema lain. Aku adalah pasangan yang cocok untuk Furqan. Siapa yang bilang itu? Entahlah tidak ada yang tahu. Tidak jelas siapa yang bilang pertama, atau sejak kapan gossip itu beredar. Yang pasti, itu membuatku sadar akan suatu hal. Apa itu? <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Perasaan ku pada Furqan. Sebenarnya, apa perasaanku pada Furqan? Hanya seorang teman, sahabat, sahabat dekat, atau lebih? Aku masih bingung. Aku merasa perasaanku pada Furqan lebih dari sepasang sahabat dekat, ya, aku pikir begitu. Sayangnya, aku tidak pernah memikirkan perasaanku pada Furqan seperti itu. Kurasa, aku menyebut perasaan ini sebagai sesuatu yang berada antara kagum, sahabat, dan cinta. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Itulah perasaanku pada Furqan. Masih mengambang. Tidak jelas. Lantas apa perasaan Furqan padaku? Bagaimana perasaan seorang Furqan pada ku? Aku masih sibuk menerka-nerka seperti apa perasaan Furqan padaku, sampai siang ini.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Bel pulang berbunyi, aku sibuk memasukkan semua buku-bukuku dalam tas dan hendak pulang. Siapa sangka Furqan sudah berada di depan pintu kelasku. Apa yang dia lakukan? Tentu saja menungguku. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Assalaamualaikum“ sapaku pada Furqan dengan senyuman seperti biasa <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Furqan tidak menjawab salamku dan sibuk dengan tatapannya yang menatap… ke arahku! Mendapati aku sedang ditatap oleh Furqan aku menunduk, berusaha menyembunyikan wajah ku yang memerah lantaran malu. Furqan menggeleng sebentar dan akhirnya dia menjawab salamku “Waalaikum salam“ “Ada apa? “ <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Tidak ada apa-apa, aku hanya mengingatkanmu, bada ashar nanti, ada pengajian di rumahku. Ibuku menyuruhmu untuk dating ke pengajian itu. “ Jelas Furqan siap “Kau tidak ada acara bukan?“ <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku menggeleng pelan seraya berkata tentu saja tidak </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">kami berdua berjalan beriringan. Furqan, sepeda tuanya, dan aku. Kami membicarakan banyak hal. Ya, setidaknya, lebih banyak dari yang dulu. Bahkan, kudapati Furqan tertawa , mendengar ceritaku tentang pendapat orang tuaku mengenai jilbab ku ini. Pemandangan yang langka melihatnya tertawa. Tanpa sadar aku menatap Furqan.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Uswah“ panggil Furqan padaku. Nada bicaranya agak aneh. Aku menggeleng sebentar dan menjawab “Ya?“</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> menunduk sebentar dan memberhentikan langkahnya. “Aku tidak pernah melakukan ini sebelumnya.“ Aku belum pernah menyatakan perasaanku </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">pada perempuan mana pun. Kuperhatikan keringat dingin mengalir dari leher dan dahi Furqan. Setegang itukah dia?</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Lalu?“ <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Maaf saja, jika aku menyatakan perasaanku padamu tidak seperti mantanmantan mu yang lalu.“ <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Otakku berjalan lebih lambat dari biasanya. Aku belum bias mencerna apa yang dikatakan Furqan. Aku harap kau bersedia menerima perasaanku padamu. Hening. Aku bahkan bias mendengar dentingan detik jam tangan Furqan saking heningnya. Padahal, ini jam sekolah. Motor, mobil saling membunyikan klakson bersahut-sahutan. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Tidak bisa.“ Kata-kata itu langsung keluar dari mulutku begitu saja. Refleks. Aku tidak bisa menerima perasaanmu itu Furqan. Mendengar itu Furqan terkejut begitu pula aku. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Maksudmu?“ <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Aku tidak bisa menerima perasaanmu itu. Aku belum siap. Aku masih perlu banyak belajar dengan kemuslimahanku ini. Sekarang ini, aku ingin focus Furqan. Aku ingin focus pada cita-citaku dan cinta-Nya.“ Jantungku berdegup kencang mengatakan itu. Alhamdulillah, ini cobaan lainnya. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Furqan tersenyum masam. “Kau benar-benar berubah, Uswahtun Hasanah.“ “Ya, itulah aku berkat kau.“ Jawabku dengan senyuman juga. “Lalu? Bagaimana perasaanmu padaku?“ Tanya Furqan lagi. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku menghentikan langkahku, begitu juga dengan Furqan. Aku bingung harus berkata apa, Bismillahhirrahmanirrahim “aku juga punya perasaan yang sama </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">padamu“ dan aku berlari kecil meninggalkan Furqan yang masih mematung dengan jawaban ku tadi.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">REUNI SMA Negeri 3 Bandung tahun angkatan 2011/2012. Aku membaca pelan undangan reuni SMA ku ini. Ini akan dilakukan 3 hari lagi. Hhhh! Aku menutup mata pelan. Berusaha menenangkan pikiranku setelah hampir 6 jam disibukkan mengajar anak TK ini.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Disaat itulah aku melihatnya lagi. Aku melihat kejadian ketika Furqan menyatakan perasaannya padaku. Dan betapa bodohnya aku, aku malah menolak Furqan. Padahal aku memiliki perasaan yang sama dengannya. Hhhh!! <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kuharap aku masih punya kesempatan lagi. Setidaknya untuk melihat Furqan. Menyadari keinginan ku itu. Aku membuka mata dan mengambil undangan reuni itu. REUNI. Mungkin Furqan akan dating di sana.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Harus kuakui. Aku dan Furqan semacam kehilangan kontak sama sekali. Terakhir bertemu dengannya saat aku pamitan akan kembali ke Aceh mengikuti Nenekku. Hanya sampai disitu. Terlebih lagi ponselku yang berisi nomer ponsel Furqan pun raib dicuri. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tanpa tunggu lagi, aku langsung mengambil tasku dan menuju ke ruang kepsek. Aku ingin minta cuti. Dan siapa sangka kepsek memberikan cuti seminggu. Ku rasa seminggu itu cukup. Aku mengucapkan terima kasih. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sampai dirumah, aku langsung mengambil baju dan memasukkannya ke dalam tas tangan yang cukup besar. Aku berencan untuk tinggal disana beberapa hari, setidaknya aku juga bisa melihat keadaan rumah peninggalan mendiang ayah dan ibu. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Setelah beberapa hari perjalanan, akhirnya aku sampai di Bandung. Aku menuju ke rumah orang tuaku dulu, dan berharap ada kamar kosong yang bisa kugunakan untuk tinggal beberapa hari ini. Pasalnya, rumah ini sudah dijadikan rumah kos-kosan. Ya. Mudah-mudahan saja. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Akhirnya hari yang kutunggu-tunggu pun tiba. Aku diantar oleh Rasma, yang menyewa kos-kosan di rumahku mengantar ku ke SMA ku tempat reuni itu. Hatiku deg-degan membayangkan bagaimana Furqan sekarang ini. Aku berdoa dalam hati agar Furqan bisa hadir dalam Reuni ini. Insya Allah. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku memasuki aula tempat reuni itu. Sampai acara dimulai aku terus saja mencari Furqan. Aku mendesah mendapati kenyataan bahwa tidak ada Furqan di sini bahkan setelah acara reuni ini selesai. Dan jadilah reuni yang kutunggutunggu menjadi hal yang tidak begitu penting lagi. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sekarang penyesalan membumbung tinggi dalam hatiku. Semestinya aku tidak menolak Furqan, semestinya aku tidak pergi ke Aceh, dan semestinya ponselku </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">tidak hilang. Aku berusaha menyalahkan semuanya. Bahkan aku sampai menyalahkan orang tua ku yang meninggal di saat yang tidak tepat.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku khilaf. Astagfirullah, aku mengucapkan kalimat itu berulang kali hingga aku menitikkan air mata. Aku terduduk di taman dimana aku dan Furqan dulu pertama kali bicara. Pelan-pelan air mataku terus jatuh hingga akhirnya mengalir dengan deras. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Tidak ada yang salah“. Aku mengucapkan kalimat itu sambil menyeka air mata yang terus mengalir di pipiku . “Tidak ada yang salah kecuali aku. Aku benar-benar menyesal“ <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Uswah? Apa itu benar kau? “ <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku berbalik mendapati suara yang tidak asing lagi di telinga aku. Senyumku merekah walau dengan air mata yang masih mengalir begitu mengetahui orang itu adalah Furqan. “Furqan? “ <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Ya ini aku. Furqan. Aku sudah mencari-carimu kemana-mana.“ Aku masih terdiam dan terus memandangi wajah Furqan. “Apa yang kau lakukan di sini. Ayo, kuantar kau pulang.“ <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku menurut saja ketika Furqan memberikan ku isyarat agar mengikutinya. Aku masih sibuk memandangi punggung Furqan yang masih berjalan ketika tiba-tiba ia berhenti. Spontan aku pun berhenti. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Aku sudah menunggu terlalu lama. 10 tahun Uswah.“ Furqan menunjukkan 10 jarinya “aku takkan basa basi lagi. Dengan seluruh kesadaranku, restu Allah, dan restu Orang tua ku“ Furqan berhenti bicara dan menarik napas dalam “Bismillahirrahmanirrahim mau kah kau menjadi pendampingku sampai Tuhan mencabut nyawa kita masing-masing?“ <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Aku tidak pernah membayangkan ini. Aku dilamar Furqan? Ini sama sekali tidak ada dalam banyanganku. Hening. Sampai-sampai aku bisa mendengar dentingan detik jam tangan Furqan sama seperti dulu. 10 tahun lalu. <o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ketika Furqan menyatakan perasaannya padaku dan aku menolaknya. Dan malah membuatku menyesal. Aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama. “Bismillahirrahmanirrahim ya, aku bersedia. Agar kau bisa lebih mengAjari Aku Mencintai-Nya“ <o:p></o:p></span></div></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"></div></div>Idul Akbarhttp://www.blogger.com/profile/07740310562272107573noreply@blogger.com1Singkawang, Singkawang City, West Kalimantan, Indonesia0.89999999999999991 108.983333300000030.89999999999999991 108.98333330000003 0.89999999999999991 108.98333330000003